BERITAKALTIM.CO- Momentum First Cut Of Steel Ceremony Project (Pemotongan Baja Pertama) Bekapai 3, Selasa (23/11/2021), tidak disia-siakan oleh Wakil Bupati Rendi Solihin. Sebab inilah saat ditunggu-tunggu di mana perusahaan lokal dari Kutai Kartanegara, PT Asta Rekayasa Unggul tampil sebagai kontraktor utama PT. Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku Operator Wilayah Kerja (WK) Mahakam.
Wakil Bupati datang ke Workshop PT PT Asta Rekayasa Unggul yang lebih akrab disebut PT Arung yang berlokasi di Samboja. Menurut Solihin, keterlibatan pengusaha dan masyarakat lokal adalah bentuk kepercayaan PT. PHM terhadap kemampuan perusahaan dan masayakat di sekitar wilayah operasinya.
“Saya berharap PT. PHM melalui PT Arung yang merupakan kontraktor lokal asal Kukar melibatkan lebih banyak lagi masyarakat lokal yang berkecimpung sebagai tenaga kerja di industri ekstraktif ini,” kata Rendi Solihin.
Menurut dia, momentum keterlibatan dunia usaha lokal dalam kegiatan Migas merupakan langkah maju. Yaitu sebagai upaya pemberdayaan tenaga lokal dan memberikan kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang layak.
“Ini bak gayung bersambut dengan harapan peningkatan ekonomi masyarakat semakin meningkat,” kata Wakil Bupati.
Dalam kesempatan itu, Rendi Solihin meminta kepada PT PHM dapat memprogramkan pelatihan menurut klaster kompetensi, dengan proses pendidikan yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara khusus. Tujuannya adalah untuk mencapai hasil kerja berbasis target kinerja (Performance target).
Selain itu, Wabup Rendi Solihin juga meminta agar PHM dapat memberikan perhatian khusus pada kaum difabel agar mendapatkan keterampilan, sehingga kaum difabel mampu mengembangkan potensi dan mandiri.
Di bagian lain, Rendi Solihin menyinggung problem persampahan yang menjadi isu lingkungan. Dia meminta jajaran PHM peka terhadap masalah tersebut.
“PHM juga dapat memprogramkan pengelolaan sampah. Mengelola sampah dengan mendorong perubahan perilaku masyarakat. Sampah nyatanya dapat diolah menjadi berbagai macam manfaat, salah satunya sumber energi biodiesel,” kata Rendi.
Sejalan pelibatan PT. ARUNG oleh PT. PHM dalam proyek Bekapai 3, Rendi juga mengingatkan pemanfaatan dana CSR (Corporate Social Responsibility) membuat program yang berbasis masyarakat.
“Saya berpesan agar CSR PT Arung oleh PT PHM nantinya dapat menjawab kebutuhan masyarakat melalui pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di wilayah Samboja, Sangasanga dan Muara Badak,” demikian harapnya.
Dalam pemotongan baja, turut dihadiri Direktur Utama PT. Arung Suyono Hartowo, Vice Presidenp Production & Project PT. Pertamina Hulu Energi (SHU) Wisnu Hindadari, Spesialis Operasi SKK Migas Elfan Yusridha, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia Chalid Said Salim, General Manager PT. Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto, Camat Samboja Baharudin. #
Wartawan: Hardin | ADV
Comments are closed.