BeritaKaltim.Co

Saran Angkasa Jaya untuk Jembatan Flyover

BERITAKALTIM.CO– Keretakan pondasi jembatan layang atau flyover yang menghubungkan Jalan AW Sjahranie dan Jalan Juanda tiap harinya makin dalam. Hal tersebut tampaknya tak lepas dari sumbangsih kendaraan berat yang kerap melintas di atas jembatan.

Menyebabkan jembatan tersebut kerap menanggung kelebihan beban. Berujung kepada kekhawatiran masyarakat yang kerap melintasi atau berada di sekitas jalur tersebut.

Menyikapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani mengaku cukup miris. Dikhawatirkan karena kerap dilalui kendaraan berat yang melebihi beban, maka dapat berpengaruh kepada struktur jembatan.

“Saya sebenarnya miris juga apabila truk melewati flyover. Karena mempercepat runtuhnya flyover sendiri karena beban terlalu berat, risiko ketika mereka melintasi flyover,” terangnya.

Namun demikian, Angkasa mengungkapkan, pihaknya tidak dapat serta merta menindak atau melakukan pelarangan kendaraan berat untuk melintasi jembatan. Dikarenakan tidak ada jalan alternatif lain untuk melalui kawasan tersebut.

Menurutnya, pelarangan atau penindakan harus disertai dengan solusi, dalam hal ini menyiapkan jalur alternatif yang dapat dilintasi. Dan hal tersebut belum dapat disediakan.

“Sekarang belum ada jalur alternatif yang diberikan kepada pengguna jalan yang menggunakan truk. Yang menjadi permasalahan sekarang, kalau kendaraan berat tidak lewat di jalur itu terus kemana arahnya, perlu ada rekayasa lalu lintas. Kan tidak bisa melarang orang tanpa ada solusi,” jelasnya.

Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini pun lebih menyarankan pembuatan regulasi pembatasan kendaraan yang melintasi jembatan. Untuk menjaga masa jembatan agar tidak mudah retak dan rusak sebelum waktunya.

“Saya setuju ketika ada regulasi bahwa flyover harusnya membatasi kendaran yang lewat. Dengan sekian tonase saja yang boleh lewat, yang lain tidak boleh,” pungkasnya. #

Wartawan: Rh/ADV

Comments are closed.