BeritaKaltim.Co

Laila Fatihah: Mestinya Marimar dan MLG Mampu Setor ke Pemkot

BERITAKALTIM.CO- Keinginan Wali Kota Samarinda mengevaluasi kerja sama Pemkot Samarinda dengan Wisata kuliner Mahakam Revirside Market (Marimar) sekaligus Mahakam Lampion Garden (MLG) di Jalan Slamet Riyadi, Karang Asam Ilir, mendapat respon dari Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah.

Munculnya wacana mengevaluasi kerjasama itu lantaran pengelolaan MLG mengalami tunggakan setoran terus menerus yang menjadi kewajiban kepada Pemkot. Lantaran itu Wali Kota meminta agar pihak pengelola Marimar hingga MLG memperbaiki sistem kerja sama keduanya dengan Pemkot demi kelanjutan operasionalnya.

Sementara menurut Komisi II DPRD Samarinda, melalui Laila Fatihah, mengaku masih akan memanggil pihak Marimar dan MLG. Komisi II telah melakukan sidak guna memantau kemampuan MLH dan Marimar dalam berkontribusi menyuntik Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dikatakan Laila, menurut informasi dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda, pandemi Covid-19 menjadi alasan pihak MLG dan Marimar meminta kepada Pemkot agar mengurangi setoran tahunan yakni Rp237 juta.

“Karena ada informasi dari Bapenda bahwa manajemen dari MLG minta pengurangan untuk setoran tahunan mereka yang sekitar Rp237 juta. Alasan mereka tidak sanggup karena pandemi Covid-19,” tutur Laila.

Laila membeberkan, menemukan fakta bahwa MLG dan Marimar berada dalam satu manajemen.

“Saya juga tidak tahu itu bagaimana. Akhirnya kami menanyakan persenan tenant-tenant yang menyewa di sana itu,” kata Laila kepada Wartawan menceritakan hasil sidak itu.

Sehingga kemudian, pihaknya memperkirakan pendapatan MLG dalam satu bulan berkisar antara Rp 70 juta hingga 80 juta.

“Itu saat bukan akhir pekan, karena kalau akhir pekan pasti lebih ramai lagi,” terangnya.

Sehingga itu, lanjut Laila, seharusnya pihak MLG dan Marimar mampu untuk membayar setoran tahunan kepada Pemkot Samarinda. Namun, pihaknya baru berasumsi dari data-data lapangan dan mengaku masih akan mengkroscek akan hal itu.

“Artinya, selama satu tahun itu tercukupi. Tapi dari hasil hitungan kami belum dikroscek lagi. Kami akan meminta penjelasan MLG, baru kemudian Bapenda. Kalau tidak sinkron, akan dipertemukan keduanya,” tutup Laila. #

Wartawan: Rukiah

Comments are closed.