BeritaKaltim.Co

Pembangunan Fisik SMP Balikpapan Barat Dimulai Januari 2022

BERITAKALTIM.CO- Proses pembangunan fisik gedung sekolah menengah pertama di wilayah Balikpapan Barat, kini tengah memasuki tahap lelang. Rencana pembangunan sekolah dipastikan awal tahun depan.

Ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Balikpapan, dalam mengatasi masalah minimnya daya tampung sekolah negeri saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Balikpapan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, pembangunan sekolah SMP di wilayah Balikpapan Barat, kini memasuki tahap lelang. Insyaallah akhir bulan Desember sudah ada calon pemenangnya.Karena ditargetkan pembangunannya paling lama rampung pada akhir tahun.

“SMP di Balikpapan Barat sudah lelang tingga nunggu pengumuman saja sudah masuk tahap evaluasi januari awal , mudah-mudahan tidak ada kendala,” ujarnya kepada awak media, Rabu (15/12/2021)

Muhaimin menjelaskan, anggaran pembangunan SMP di wilayah Balikpapan Barat yang akan digunakan mencapai Rp 49 miliar. Sedangkan untuk ruangannya sendiri ada 18 ruangan. Untuk kelas 1 SMP ada 6 ruangan, Kelas 2 SMP ada, 6 ruangan dan Kelas 3 SMP ada 6 ruangan.

“Kita lelang di Desember, dengan harapan bisa selesai diakhir tahun. Bangunannya hanya satu lantai, tapi bangunannya banyak. Anggarannya Rp 49 miliar,” ujarnya.

Sementara untuk tahun depan Pemerintah Pusat telah mengalokasikan dana khusus atau DAK sebesar Rp 25 miliar yang diperuntukkan untuk kegiatan fisik maupun non fisik.

“Saya lupa total pastinya, mungkin sekitar Rp 25 miliar kalau gak salah. Untuk kegiatan fisik dan non fisik,” ujarnya

Dia menjelaskan, untuk non fisik yakni untuk kegiatan operasional sekolah khususnya jenjang PAUD. Sedangkan kegiatan fisik rehab dan penambahan ruang kelas baru (RKB).“ Ada rehab, ada pembangunan RKB juga,” ujarnya

Dia bersyukur dengan dialokasikannya anggaran pendidikkan dari APBN. Sehingga bisa menekan APBD Kota. “Jadi lumayan mengurangi jatah kita membangun dengan dana APBD,” ujarnya

Muhaimin berharap, Pemerintah Pusat juga mengalokasikan untuk pembangunan sekolah. Mengingat saat ini Balikpapan masih kekurangan SD, SMP maupun SMA setingkat.
Karena DAK selama hanya untuk rehab sekolah. Selama ini hanya menggunakan APBD Kota ataupun APBD Provinsi. ” Tapi untuk tahun ini penambahan RKB diperbolehkan menggunakan DAK,” jelasnya.

Dia menambahkan, sedangkan untuk SMP dan SD terpadu di wilayah Balikpapan Selatan, akan mulai dilelang pada bulan Januari 2022 mendatang. Insyaallah akan selesai pada pertengahan tahun 2023 mendatang, untuk anggaran yang digunakan mencapai 41 miliar.

“Terkait masalah lahan, nanti Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Balikpapan yang akan menyerahkan. Yang penting sudah ada surat peryataan dari pihak pengembang, jika lahan tersebut sudah diberikan kepada Pemerintah Kota Balikpapan. Nanti kalau buktinya setelah sertifikat induk dipecah,” katanya.

Menurut Muhaimin, dengan bertambahnya pembangunan sekolah tersebut bisa menampung saat dilakukan PPDB. Hingga saat ini presentase PPDB sekolah negeri di kota Balikpapan hanya bisa menampung 68 persen. #

Wartawan: Thina

Comments are closed.