BeritaKaltim.Co

Ekti Imanuel Ingin Pemda Maksimalkan Sektor Wisata

BERITAKALTIM.CO- Pengembangan sektor pariwisata dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi masyarakat terus digaungkan dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat kaltim dan disektor pariwisata juga harapkan mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal tersebut seperti yang dibeberkan oleh anggota DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel saat bincang-bincang santai dengan awak media disalah satu warkop di kota Samarinda.

Ia menyampaikan segmen pariwisata sangat luar biasa, jika bisa kelola dengan baik, salah satunya untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kutai Barat dan Mahulu memiliki potensi wisata alam sangat banyak mulai dari danau Jempang, air terjun riam, tempat anggrek hitam, danau waco.

“Memang ini belum dimaksimalkan dari Pemda, karena saya lihat perlu kerja sama yang besar antara pemprov dan kabupaten setelah itu pihak swasta. Harus kerjasama terkait apapun yang bisa dilakukan dengan pariwisata,” urainya. Rabu (12/1/2022).

Namun demikian ia menyadari bahwa karena covid-19 baik Pemprov maupun Pemda mengalami keterbatasan anggaran, tapi harapan kita pariwisata terutama di Kubar-Mahulu dapat dimaksimalkan oleh pemprov terutama dinas pariwisata.

“Sebenarnya sudah ada semua, mereka melakukan kunjungan-kunjungan, dari DPRD Provinsi juga sudah mendorong dan menyampaikan. Itu semua hanya perlu polesan dari Pemda. Tapi lumayan sekarang, penyebarannya juga sudah mulai dari medsos, jadi cepat juga viral,” paparnya.

Akses transportasi juga salah satu faktor utama penunjang dalam mengembangkan sektor pariwisata, saat ini Kubar- Mahulu masih memiliki masalah yang cukup serius dalam akses transportasi mulai dari jalan poros yang rusak hingga transportasi udara yang belum memadai.

“Khusus pesawat kan, mulai 2020 itu sudah tidak ada. Mulai januari 2020 kaltim expres sudah tidak ada. Padahal jarak tempuhnya hanya 20 menit. Jadi ini kendala kita di Kubar juga, terkait pesawat juga. Bisa dikatakan kemunduran. Padahal bisa dikatakan penuh terus, tapi tidak tahu ya. Saya lihat kalau untuk subsidi berat,” pungkasnya. #

Wartawan: Heriman

Comments are closed.