BeritaKaltim.Co

Oddang Pertanyakan Pengelolaan Kawasan Mangrove Center Graha Indah

BERITAKALTIM.CO- DPRD Kota Balikpapan meminta pemerintah kota Balikpapan memberikan perhatian serius terhadap pengembangan kawasan mangrove. Pasalnya, pengelolaan mangrove yang berada di Balikpapan belum ada yang di kelola secara langsung oleh instansi terkait.

Anggota DPRD Kota Balikpapan Syarifuddin Odang mengatakan pemerintah memiliki lahan mangrove sekitar tujuh hektar Namun ternyata kawasan yang berlokasi di kelurahan Graha Indah itu pengelolaannya berada di tangan perseorangan.

“Saya tidak tahu persis bagaimana perjanjiannya pemerintah dalam pengelolaan mangrove center yang dikelola secara pribadi oleh Agus Bey,” ucapnya saat ketika ditemui awak media seusai vaksinasi boster, Minggu (16/1/2021).

Oddang panggilan akrabnya, sering kali menyampaikan aspirasi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai penanggung jawab agar pengelolaan kawasan mangrove milik pemerintah bisa sama dengan objek wisata lainnya seperti Kebun Raya dan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW).

DLH sebenarnya tidak perlu khawatir kekurangan bantuan anggaran. Karena pemerintah provinsi, pusat hingga luar negeri memiliki pos anggaran pengembangan kawasan penahan abrasi laut tersebut.

“Saya dapat informasi ada gelontoran dana provinsi, pusat bahkan dari luar negeri. Tapi kalau bicara timbal balik berupa PAD dari pengelolaan mangrove saya tidak tahu,” jelasnya.

Oddang juga mengusulkan kepada pemkot Balikpapan agar sesegera mungkin untuk membebaskan sebagian lahan magrove di RT 12 dan 13 Kelurahan Graha Indah, sehingga dapat dijadikan kawasan mangrove center yang dikelola oleh pemerintah.

“Pembebasan lahan ini sangat penting guna mengantisipasi penggusuran lahan magrove sehingga rawan terjadi banjir,”ujar.

Oddang menyampaikan, keinginan warga yang mempunyai lahan mangrove di 2 RT tersebut supaya dapat dipersatukan dengan kawasan Mangrove Center Graha Indah dalam rangka penguatan zona konservasi, edukasi, dan rekreasi sebagai upaya percepatan Sustainable Development Goals (SDGs) Kelurahan.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat sekitar agar dapat memanfaatkan mangrove secara berkelanjutan. “Tidak ada pohon mangrove yang ditebang untuk dibuat arang, tetapi memanfaatkan mangrove yang sudah mati sebagai pigmen,” tutupnya. #

Wartawan: Thina

Comments are closed.