BERITAKALTIM.CO- Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, menerangkan, jumlah keseluruhan korban kecelakaan di turunan Muara Rapak Balikpapan ada 31 korban. Seluruh korban dirawat di lima rumah sakit di Balikpapan.
“Total ada 31, 13 korban dirawat di RS Kanudjoso Djatiwibowo, 11 korban di RS Restu Ibu, 3 korban di RSUD Beriman Balikpapan, 2 korban di RS Tentara, dan 2 korban di RS Pertamina Balikpapan,” kata Sri.
Mengenai kondisi seluruhnya, Sri menyebut rata-rata para korban mengalami luka di bagian kepala dan bagian tulang rusuk akibat benturan.
“Saat ini ada lima yang sudah boleh pulang atau rawat jalan. Sisanya masih menjalani perawatan di masing-masing rumah sakit,” tutup Sri.
Sebelumnya diberitakan truk kontiner mengalami rem blong saat berada di turunan Muara Rapak Balikpapan. Akibatnya, truk tidak terkendali dan menabrak sejumlah mobil dan motor yang sedang berhenti di traffic light. Informasi dari Polda Kaltim menyebutkan 4 orang meninggal dunia, selain 31 orang lainnya mengalami luka-luka.
Sementara itu, Dokter Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan, mengungkap kondisi para korban kecelakaan maut. Dari total 13 korban yang dirawat di rumah sakit itu, kondisi 12 korban dinyatakan keadaan baik, sedangkan satu masih kritis.
“Dari 13 pasien yang kita rawat, 12 dalam kondisi baik, hanya luka ringan dan sebagian mengalami patah kaki, namun tidak perlu dilakukan operasi. Sedangkan satu korban (MA) masih dalam penanganan intensif karena mengalami luka cukup parah,” ucap dokter ICU Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan, Hendra Gunawan, Sabtu (22/1/2022).
Terkait detail mengenai keadaan MA, pengemudi mobil Toyota Calya merah, Hendra menjelaskan saat ini keadaan pasien dalam keadaan baik. Meski pasca-operasi sempat kritis, keadaan MA berangsur-angsur membaik.
“Iya tadi malam sempat kritis, tapi sekarang sudah baik, sudah bisa kontak dan merespons, tapi masih kita pantau terus,” terangnya.
Selain itu, dalam waktu dekat, pihak dokter berencana melakukan operasi lanjutan kepada MA karena kondisi tangan kanan MA yang hancur akibat terseret saat kecelakaan terjadi.
“Kalau bisa digerakkan dan pembuluh darahnya ketemu, akan kita sambung. Namun, jika tidak bisa, rencananya akan kita amputasi, tapi dokter masih rundingan dulu, apa bisa direkonstruksi atau diamputasi,” bebernya. #
Wartawan: wong
Comments are closed.