BeritaKaltim.Co

Ngabalin Jawab Faisal Basri: “Jangan Stress Bro”

BERITAKALTIM.CO- Ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri memprediksi, tidak sampai tahun 2024 pemerintahan Jokowi sudah ambruk secara moral. Pernyataan itu ditanggapi oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin dengan kalimat; “kamu tetap sehat dan jangan stres bro”.

Dalam akun twitter @AliNgabalinMochtar yang terposting hari Minggu (30/1/2022) pagi, Ali Mochtar tak menyebut nama Faisal Basri. Namun dari cuitannya tersebut, jelas dialamatkan kepada Faisal Basri yang sehari sebelumnya melontarkan ramalan pribadinya itu dan ditayangkan media-media online.

Faisal Basri menyoroti konflik kepentingan di pemerintahan saat ini. Menurut dia, situasinya saat ini sudah kritis.

“Oligarki ini kan sebetulnya mirip dengan koalisi jahat ya. Nah kalau koalisi jahat itu tidak langgeng mereka akan saling buka-bukaan karena pembagiannya tidak merata, teman-teman KPK tahulah ya yang biasanya enggak dapat melapor,” ujar Faisal Basri dalam sebuah webinar, Sabtu, 29 Januari 2022.

Ia memperkirakan, seperti dimuat oleh tempo.co saat ini para pihak di dalam oligarki sedang dalam fase buka-bukaan dan akan saling membuka borok satu sama lain.

“Saya prediksi sih enggak sampai 2024 secara moral pemerintahan ini sudah ambruk karena mayoritas elite-nya sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi, melakukan skandal dan skandalnya semakin besar,” ujarnya.

Pada akhirnya, kata Faisal, rakyat akan tahu skandal atau persoalan-persoalan yang ada. Karena itu, ia merasa proses agar masyarakat tahu persoalan itu harus dipercepat.

“Agar perlawanan rakyat betul-betul terwujud.”

Sebelumnya, Faisal Basri mengingatkan bahwa konflik kepentingan yang berbahaya adalah kala pejabat negara ikut berbisnis.

Akibatnya,negara dan pasar berkolaborasi dan batasannya menjadi blur atau bias. “Jadi ini lah yang terjadi di Indonesia. Padahal, sehingga semakin kuat state dan market ini community-nya dirugikan,” ujar Faisal.

Ia melihat kekuatan negara dan korporasi di Indonesia sudah menyatu. Sehingga, negara berpotensi menjadi despotic leviathan, yaitu raksasa lalim yang memiliki kekuatan luar biasa.

“Jangan sampai negara jadi raksasa lalim karena konflik kepentingan state dan korporasi. Karena itu, kita harus punya aturan,” kata Faisal.

Pernyataan Faisal Basri mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Terutama para netizen. Bahkan nama Faisal Basri langsung melejit menjadi trending topic di twitter sepanjang pagi hingga siang. Ada beberapa pemberitaan yang sumber beritanya Faisal Basri jadi trending. Seperti berita jalan tol Jokowi yang dikritik Faisal Basri lebih mahal.

Menanggapi semua itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menjawab santai;

“Daerah Khusus Ibukota (DKI) Nusantara adalah wajah peradaban masa depan Indonesia di masa datang. Yang ngeramal pemerintahan ambruk semoga kamu tetap sehat dan jangan stres bro. Krn pakDE tetap hormat denganmu apa lagi opung sangat sayang padamu,” ujar Ali Mochtar dalam cuitannya.

Dalam pemerintahan Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin termasuk yang paling bersemangat memperjuangkan terwujudnya Ibu Kota Negara di Kaltim.

“IKN adalah wajah baru Indonesia dengan membangun sebuah peradaban. Bicara IKN itu adalah berbicara masa depan generasi Indonesia. Sepanjang sejarah dari Soekarno sampai Jokowi baru Jokowi yang mengambil keputusan untuk membuat IKN,” kata Ngabalin saat meninjau pelabuhan Internasional Baru di Sekupang, Batam Senin 24 Januari 2022 lalu.

Menurutnya dari sekian pemimpin yang ada di Indonesia hanya Presiden Joko Widodo yang berani mengambil keputusan untuk membuat IKN.

Menghadapi kritikan berbagai pihak bahwa pemerintah tidak punya uang untuk membangun IKN, Ali Mochtar Ngabalin membantahnya dengan mengatakan Indonesia punya banyak uang untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN).

Ngabalin mengatakan, sumber anggaran pembangunan IKN sudah pasti menggunakan APBN. Ngabalin mengatakan, sekarang ini banyak orang yang tidak mengerti dengan kebijakan pemerintah, tetapi ikut berkomentar.

“Orang yang tidak mengerti ngrocos, ngrocos, ngrocos aja,” kata Ngabalin.

Menurut dia, pemerintah mengambil keputusan pembangunan IKN sudah dengan perencanaan yang matang. “Pemerintah sudah melakukan seluruh langkah untuk memutuskan pembangunan IKN, kita dukung saja biar berjalan lancar,” katanya.

Pemerintah akan mulai membangun ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, setelah RUU IKN disahkan pekan lalu. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pada tahap pertama, anggaran pembangunan IKN membutuhkan Rp 45 triliun. #

Wartawan: wong

Comments are closed.