BERITAKALTIM.CO- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Abdulloh meminta agar seluruh masyarakat dapat mendukung rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) ke wilayah Kalimantan Timur.
Ia menjelaskan bahwa program pemindahan ibukota negara ke wilayah Kalimantan Timur tepatnya kabupaten Penajam Paser Utara, sungguh memiliki dampak yang sangat besar, tidak hanya bagi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, melainkan juga pada Kota Balikpapan.
“Balikpapan berbatasan langsung dengan PPU secara otomatis akan menjadi penyangga dari berbagai aspek, untuk itu mulai saat ini kompenen masyarakat harus menjadi individu yang berkompoten dan memiliki skill,” kata Abdulloh dalam Rapat Paripurna Istimewa HUT Kota Balikpapan ke-125 di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (9/2/2022).
Abduloh mengatakan, jangan sampai kehadiran IKN di Kaltim, warga Balikpapan hanya sebagai penonton belaka, untuk itu menjadi kota nyaman dihuni merupakan pekerjaan pertama, memang tidak mudah butuh kebijakan-kebijakan yang didukung komponen masyarakat, dimana gerbang utama Kaltim ada di Balikpapan sehingga peluang besar mensejahterahkan warga dan bersama-sama komitmen untuk mendukung program pemerintah.
“Kami juga mengharapkan kepada segenap lapisan masyarakat untuk senantiasa menjaga dan semakin meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa khususnya di Kota Balikpapan. Karena hanya dalam suasana yang aman, tenteram, dan damai, kita dapat melaksanakan tahapan pembangunan daerah kita ini dengan sebaik-baiknya,” kata Abdulloh.
Ia menjelaskan bahwa menjadi kota yang nyaman adalah pekerjaan rumah pertama. Hal ini tidaklah mudah, perlu perencanaan matang dan kebijakan yang didukung penuh oleh masyarakat. Hal itu karena Kota Balikpapan merupakan gerbang utama Kalimantan Timur.
Sehingga peluang besar itu harus dimanfaatkan untuk memajukan kota serta mensejahterakan warga Balikpapan, tentunya dengan komitmen dukungan bersama dari masyarakat.
“Karena tanpa dukungan dan partisipasi semua pihak, saya yakin, sebaik apapun program pembangunan yang direncanakan pemerintah, tidak akan terlaksana dengan baik,” ujarnya.
situasi pandemi covid-19 berbagai aspek betimbas tak terkecuali di Kota Balikpapan, sehingga percepatan vaksinasi perlu dilakukan dan prokes tetap dijaga.
“Hal ini bisa dilihat dari jumlah kasus Covid-19 saat ini di Balikpapan mencapai 490 orang, hal ini menandakan prokes yang tidak berjalan, sehingga tanggung jawab kita bersama terus menjaga prokes,” akunya.
“Saya yakin dan percaya warga Balikpapan di tahun ini mari bersungguh- sungguh menerapkan prokes dan anjuran pemerintah guna memulihkan perekonomian di Kota Balikpapan,” tuturnya. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.