
BERITAKALTIM.CO- Pemerintah Kota Balikpapan menggelar doa bersama dalam rangka HUT ke-125 Kota Balikpapan yang digelar di Aula Kantor Balai Kota pada Jumat (11/2/2022) malam.
Tampak hadir Wali Kota Balikpapan, unsur Forkopimda, Ketua DPRD, Plt Sekda, Ketua MUI, Kepala Kemenag, Ketua Panhut Kota Balikpapan, serta penceramah Ustad Das’at Latif yang akan memberikan tausiah dan memimpin Doa Bersama.
“Bangunlah jiwanya bangunlah raganya, karena kerusakan jiwa lebih berbahaya daripada kerusakan raga,” ucap Ustad Das’ad Latif dalam tausiyahnya di hadapan para hadirin.
Ustad Das’ad Latif mengingatkan Wali kota Balikpapan dan para undangan agar selalu berbuat baik dan memberikan perhatian kepada masyarakat terkhusus kepada tokoh agama.
“Mudah mudahan ulang tahun kali ini Bapak Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud betul betul memperhatikan bukan cuma tokoh umat Islam tetapi tokoh agama lainnya,” ucap ustad yang berasal dari Maksar ini.
Menurut ustad, memperhatikan semua tokoh agama merupakan amanah konstitusi karana semua agama diakui konstitusi. Oleh karenanya pemerintah yang seharusnya melakukan pembinaan dan wajib memberikan anggaran yang proporsional dan berkeadilan.
“Mari muliakan ulama, dan para ulama jadilah pendakwah yang rahmatan lilalamin, jangan menyebarkan kebencian dan berita bohong,” pintanya.
Para undangan yang hadir cukup serius menyimak tausiyah Ustad Das’ad Latif dari Makassar meski kadang ada lelucon yang disajikan.
Ustad menyampaikan jika menjadi kota yang maju maka pemimpin harus adil. Pemimpin yang adil berfungsi untuk menegakkan sesuatu yang menyeleweng, meluruskan semua yang bengkok, memperbaiki semua yang rusak, sebagai pilar kekuatan bagi yang lemah, sebagai tempat perlindungan bagi yang haknya dirampas dan keadilan bagi orang yang teraniaya.
“Jika pemimpin tidak adil dan menyalahgunakan jabatannya jauh lebih berat taubatnya dari pada berdosa kepada satu orang. Dan ada tujuh golongan nanti dihari kiamat yang mendapat perlindungan dari Allah SWT yakni salah satunya pemimpin yang adil,” jelasnya.
Agar bisa Kota Balikpapan Berjaya, kata Ustad Das’ad, lantaran para pengusaha dan pemimpin yang dermawan, artinya dengan iklas memberi, menolong atau rela berkorban di jalan Allah baik dengan harta bahkan dengan jiwa dan raganya baik berupa berbentuk uluran tangan untuk bersedekah, infak, zakat, dan sebagainya.
“Kemudian kalau Kota Balikpapan ingin sukses yakni doanya fakir miskin. Jangan remehkan mereka tapi berikanlah dia sedekah. Menurut Alquran bersedekah syaratnya yang pertama jangan mempermalukan mereka, muliakan penerimanya, yang kedua berikan yang baik,” terangnya.
“Jadi doanya fakir miskin adalah salah satu tiang yang bisa menyebabkan tegaknya Kota Balikpapan, pemimpin yang adil, ilmu para ulama, dermawannya para pengusaha berkolaborasi bersatu insyaallah akan melahirkan dan mewujudkan Kota Balikpapan nyaman dihuni,” ucapnya. #
Wartawan: thina
Comments are closed.