BeritaKaltim.Co

Jokowi Sebut Pemimpin IKN dari Non Partai, Nama Bambang Susantono Mencuat

BERITAKALTIM.CO- Nama Bambang Susantono tiba-tiba jadi berita terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sudah ditetapkan Presiden di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur. Sosok Bambang ini disebut-sebut menjadi calon kuat untuk memimpin ibu kota baru.

Munculnya spekulasi Bambang yang akan memimpin IKN, ketika Presiden Joko Widodo menghadiri acara peresmian Nasdem Tower. Dalam kata sambutannya, Presiden Jokowi banyak menyinggung soal pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.

Presiden juga mengemukakan bahwa pemimpin IKN berasal dari non partai.

“Mungkin minggu depan akan kita lantik,” kata Presiden Jokowi, Selasa (22/2/2022).

Jokowi jauh-jauh hari sudah menyinggung beberapa kandidat potensial sebagai Kepala Badan Otorita IKN, yaitu mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana.

Selanjutnya ada Mantan Bupati Banyuwangi yang sekarang menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Azwar Anas, serta Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok. Nama terakhir paling mencolok karena menjadi buah bibir banyak orang.

Setelah Presiden Joko Widodo menyebut orang yang akan memimpin IKN adalah berasal dari non partai, kalangan Wartawan mendapat info tidak resmi bahwa yang dimaksud adalah nama Bambang Susantono. Bahkan nama Bambang santer disebut-sebut.

Dikutip dari Detikcom, Bambang Susantono sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014.

Pria kelahiran 4 November 1963 ini adalah orang yang berbakat untuk perencanaan infrastruktur dan transportasi. Bambang juga pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada 2007-2010.

Selanjutnya dia juga pernah menduduki posisi Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Lulusan Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) ini awalnya bekerja di Departemen Pekerjaan Umum.

Pada 1996 dia meraih gelar master tata kota dan wilayah di Universitas California, Berkeley.

Selepas tak lagi menjabat sebagai Wamen Perhubungan, ia fokus berkarir di luar negeri. Ia dipercaya menjabat sebagai Vice President Asian Development Bank.

Dia bertanggung jawab untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim hingga riset ekonomi serta kerjasama regional.

Di ADB Bambang juga mengawasi pengembangan publikasi dan laporan unggulan ADB tentang Indikator pembangunan Asia, Outlook pembangunan Asia dan indikator ekonomi.

Posisi Bambang di ADB menggantikan Bindu Lohani yang telah memasuki masa pensiun.

ADB menilai, Bambang memiliki pengalaman panjang sebagai akademisi, dan sebelumnya turut memberi masukan terhadap kebijakan pemerintah, sektor swasta, dan berbagai organisasi internasional.

Bambang juga pernah menjabat sebagai Vice President East Asia Society of Transportation Studies (EASTS). #

Wartawan: wong

Comments are closed.