BERITAKALTIM.CO- Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri kembali mempertanyakan komitmen Pertamina melaksanakan perbaikan jalan dampak pembangunan proyek RDMP PT. Pertamina Balikpapan.
Adanya laporan Sekolah Menengah Atas (SMA) Patra Dharma dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) GBIP Maranatha Balikpapan mengenai dampak pembangunan kilang minyak PT. Pertamina Balikpapan sehingga bulan kemarin (31/1/2022) Komisi IV dan Komisi III DPRD menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak RDMP Pertamina.
Dari hasil pertemuan, dicapai kesepakatan bahwa pihak Pertamina akan memperbaiki kerusakan yang sudah ditimbulkan. Alwi menyamoaiakn, Pertamina diberi waktu seminggu untuk melaksanakan perbaikan jalan yang rusak, parkir dan masalah amdal masuk area SMA Patra Dharma, SD/SMP GPIB Maranatha Balikpapan dan juga tempat ibadah di sekitar proyek RDMP.
Meski diberi waktu untuk melakukan perbaikan, hingga kini belum ada pekerjaan yang dilakukan Pertamina. “Nanti kami akan hubungi lagi pihak RDMP Pertamina untuk menagih janjinya” kata Alwi, Kamis (24/2/2022).
Alwi menyampaikan, bila diberi waktu dan tak ada tindakan kembali, maka Alwi menyerahkan wewenang tersebut kepada warga sekitar untuk melakukan blokade jalan.
“Kalau masih buntu juga, kami suruh saja warga untuk melakukan penutupan jalan. Begitu saja sudah jalan satu-satunya,” katanya.
Ketua Komisi III itu meminta RDMP Pertamina untuk lebih serius memperhatikan kondisi lingkungan dan dampak proyeknya terhadap masyarakat sekitar.
“Jadi kami tidak ada maksud tujuan apa-apa, hanya sekedar agar pihak mereka lebih serius lagi menanggapi hal ini,” jelasnya. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.