BERITAKALTIM.CO- DPRD Kota Balikpapan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor minyak goreng. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti mediasi bersama emak-emak bersatu yang ngeluruk ke dewan mempertanyakan masalah kelangkaan minyak goreng yang terjadi di masyarakat.
Sidak dipimpin oleh Alwi Al Qodri didampingi Syarifuddin Oddang, Yohanes Patiung, Nelly Turuallo, Suryani, Hj Fitriani dan dihadiri perwakilan Dinas Perdagangan, perwakilan emak-emak bersatu, dan Satpol PP.
Dinas Perdagangan menyiapkan data untuk memastikan persedian stok minyak goreng di distributor. Salah satunya di PT. Anugerah Cahaya yang terletak di pergudangan Kariangau Square dan PT Has Jaya di jalan Soekarno Hatta kilo 2,5 Balikpapan.
Dari pantauan media BERITAKALTIM.CO di PT. Anugerah Cahaya, persedian minyak goreng cukup banyak. Baru aja datang sebanyak satu kontiner. Hari ini akan didistribusikan kepada supermaket, toko-toko yang ada di Balikpapan.
Di dalam sidak ini, sempat beradu argumentasi terkait tempat dimana saja dilakukan pendistribusian minyak goreng oleh PT.Anugerah Cahaya.
Syarifuddin Oddang mempertanyakan, data real di mana saja pendistribusian minyak goreng yang dilakukan PT.Anugerah Cahaya. Yang nantinya akan dikroscek dengan data dari Dinas Perdagangan.
“Ini harus dikroscek, info dari dinas perdagangan stok terbanyak ada di distributor ini. Betulkah stok yang ada distributor ini seperti yang ada di infokan,” ucapnya.
Sebagai bukti adanya stok minyak goreng di distributor ini, Anggota DPRD kota Balikpapan Suryani meminta distributor untuk menunjukkan stok minyak goreng yang ada digudang ini.
Sebagai pimpinan sidak, Alwi Al Qodri menemukan beberapa kendala terkait permasalahan kelancaran distribusi minyak goreng di salah satu distributor.
“Kami ini ada beberapa temuan di antaranya di salah satu distributor yakni di Anugrah Cahaya, kiriman minyak merk sunco, biasanya empat kontainer sekarang hanya mendapatkan satu kontainer saja dalam satu bulan. Itu pun dikirim secara bertahap,” ucap Alwi kepada wartawan seusai sidak di distributor minyak goreng.
Alwi menyampaikan dari keterangan distributor, permintaan dari sejumlah toko mengalami peningkatan sedangkan dari pengalaman sebelum-sebelumnya hanya sebuah toko, tapi sekarang hampir semua toko minta untuk diberikan pasokan minyak goreng.
“Kami coba berkomunikasi dengan agar hari pihak produsen di Surabaya terkait kelancaran pengiriman minyak goreng yang terkendala dibandingkan bulan-bulan lalu,” ujarnya.
Sedangkan untuk di PT HAS Jaya yang merupakan distributor minyak goreng merk Madina. Tidak didapati kendala pengiriman minyak goreng. Jumlah kontainer minyak goreng yang dikirimkan dari produsen tidak berkurang.
“Biasanya dikirim 6 kontainer tidak ada pengurangan. Mungkin merek lain yang berkurang. Bahkan permintaan semakin banyak,” jelasnyanya.
Sementara itu, Lucas Cahyadi, Owner PT Anugerah Cahyadi mengaku bahwa
saat ini jumlah minyak goreng yang dikirimkan sangat kurang dari biasanya, dari empat kontainer sekarang cuman satu.
“Semuanya sesuai kondisi apa adanya yang kami laporkan. Memang kondisinya saat ini jumlah minyak goreng yang dikirimkan sangat kurang dari biasanya,” ungkapnya. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.