BERITAKALTIM.CO- Anggota DPRD Kalimantan Timur Dapil Balikpapan Syafruddin menyebut minimnya alokasi anggaran untuk penanganan banjir di kota Balikpapan.
“Kaget melihat banjir besar di Balikpapan. Kok bisa tergenang, jarang terjadi seperti itu,” ucap Bang Udin, panggilan akrab Syafruddin seusai menghadiri pengukuhan LPM Gunung Samarinda di Family Sport Clinik, Sabtu (19/3/2022).
Bang Udin mengartikan bahwa banjir Balikpapan merupakan permasalahan urgent yang harus diselesaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan maupun pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim, khususnya di kawasan Damai Jalan MT Haryono.
“Saya sudah tinjau kesana, Pemprov Kaltim tetap konsisten membantu dalam rangka percepatan penanganan banjir dengan cara mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk normalisasi daerah aliran sungai ( DAS) Ampal ,” ucapnya kepada awak media BERITAKALTIM.CO.
Udin menyampaikan, dalam waktu dekat DPRD Provinsi Kaltim khususnya Komisi III akan meninjau ke lapangan untuk melihat titik mana penyebab banjir yang perlu penanganan secepatnya.
“Di situ ada sodetan yang perlu diperbesar karena aliran air tertahan di tikungan,” jelasnya.
Menurutnya, tahun 2017-2018 lalu Bappenda kota Balikpapan dan Bappenda Provinsi Kaltim telah membuat agreement atau MOU terkait alokasi anggaran penanganan banjir di Balikpapan.
“Sekarang tinggal tugas Pemprov Kaltim untuk melaksanakan isi MoU itu, salah satunya dengan mengalokasi anggaran yang maksimal,” katanya.
Terkait alokasi anggaran dari Pemprov Kaltim untuk penanganan banjir di Balikpapan diakui Syafruddin sangat minim. Di mana, hampir setiap tahun Balikpapan hanya mendapatkan anggaran belanja langsung sebesar Rp 6 miliar.
Anggaran tersebut dibagi untuk normalisasi daerah sungai Ampal dan normalisasi sungai di perumahan Depsos.
“Anggaran alokasi banjir minim, kecil sekali, support pemprov Kaltim untuk penuntasan banjir di kota Balikpapan dibanding kota Samarinda. Setidaknya harus minimal Rp 15 M setiap tahun,” tegasnya.
Udin selaku legislatif provinsi Kaltim yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi III selalu mendukung percepatan penuntasan banjir di kota Balikpapan termasuk pembangunan fly over Muara Rapak.
“Setidaknya alokasi anggaran minimal Rp 15 M setiap tahun, selaku wakil ketua komisi III siap untuk perjuangkan anggaran alokasi banjir,” tegasnya. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.