BERITAKALTIM.CO- Bintang lapangan di sirkuit Mandalika adalah Rara Isti Wulandari, pawang hujan yang mencuri perhatian masyarakat saat berlangsung MotoGP, Minggu (20/3/2022).
Banyak warganet mengecamnya, karena aksinya berusaha menghentikan hujan yang sedang turun deras-derasnya. Rara dengan alat ritualnya berjalan di aspal sambil membacakan mantera-mantera.
Sejumlah pebalap dan krew, serta media-media asing ikut mengarahkan kamera ke aksi ritual Rara. Dalam sekejap, nama Rara sudah muncul dalam pemberitaan media-media asing seperti di Jerman dan lainnya.
Setelah aksi ritual Rere yang juga mendapat liputan media Indonesia, ternyata hujan berhenti. Pertandingan yang sempat tertunda selama 1 jam dan 15 menit akhirnya bisa dilanjutkan kembali.
Rara Isti Wulandari adalah perempuan kelahiran Jayapura, 22 Oktober 1983. Meski lahir di Papua, Rara juga memiliki darah Jawa (Solo – Yogyakarta). Kini dia tinggal di Bali dan mengakui sudah lama mempelajari ilmu menjadi ‘pawang hujan’, bahkan sejak dirinya masih sangat kecil.
Berkat ketekunannya menguasai ilmu pawang hujan, Rara sering diminta untuk mengontrol cuaca di acara-acara besar. Sebut saja acara besar seperti acara Opening Asian Games 2018 sampai acara pelantikan Presiden pada tahun 2019 lalu.
Tak heran, pada saat pagelaran MotoGP Mandalika, Menteri BUMN Erick Thohir langsung merekomendasikannya untuk mengatur cuaca di sirkuit Mandalika. #
Wartawan: wong
Comments are closed.