BERITAKALTIM.CO- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan meninggalkan warisan berupa proyek infrastruktur mangkrak. Seluruh pembangunan yang masih berlangsung akan dikebut dan diupayakan selesai pada 2023 dan 2024.
“Kami mendapat arahan yang jelas. Melalui Pak Menteri (Basuki Hadimuljono) kami diminta selesaikan yang sudah dibangun. Dituntaskan,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Zainal Fatah melalui keterangan tertulis, Kamis 24 Maret 2022.
Guna menghindari proyek mangkrak, Kementerian PUPR tidak akan sembarangan memulai pembangunan dalam dua tahun ke depan. Zainal mengatakan pihaknya akan menyisir rencana kerja apa saja yang rasional untuk bisa diselesaikan paling lambat 2024.
“Sekarang kita sisir mana yang bisa diselesaikan. Kalau kita yakini tidak akan selesai, tidak akan dibangun,” kata Zainal.
Dalam proses penyisiran, Kementerian PUPR berkoordinasi dengan seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia. Pemda-pemda diminta menyampaikan rencana kerja pembangunan yang akan ditelaah kembali oleh tim di kementerian.
“Jadi tidak semua yang datang, minta infrastruktur kita kasih. Tidak. Kita sisir dulu. Kita akan prioritaskan kepada yang dipastikan selesai,” kata dia.
Di sisi lain, Zainal belum bisa menyebutkan proyek apa saja yang akan dibatalkan. Ia mengatakan proses seleksi masih berlangsung hingga April 2022. Infrastruktur-infrastruktur yang sudah dimulai pembangunannya bakal dikebut.
“Misalnya, rencana semula selesai 2024, kalau bisa ditarik ke 2023 kenapa mesti menunggu 2024. Tinggal mekanismenya saja. Kita bisa menambah tenaga kerja atau memastikan sumber daya tersedia dengan baik,” kata Zainal. #
sumber:medcom
Comments are closed.