BeritaKaltim.Co

Ini Dia Desa Pela Kutai Kertanegara yang Masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik Indonesia

BERITAKALTIM.CO- Inilah Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Desa Pela menjadi satu-satu desa mewakili Provinsi Kalimantan Timur yang masuk di peringkat 50 besar, dari 3.416 peserta Desa Wisata dari 34 Provinsi di Indonesia,

“Kita harus apresiasi setinggi-tingginya karena Desa Pela berhasil masuk 50 besar nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022, saya yakin Bapak Gubernur Isran Noor juga pasti bangga jika dilaporkan hal ini,” kata Kadiskominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal.

Pengumuman perihal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno via channel YouTube, pada Rabu, 27 April 2022.

Setelah penetapan 50 besar ini, pasca lebaran nanti, akan melakukan visitasi ke seluruh desa wisata yang sudah ditetapkan oleh tim juri ADWI 2022 untuk melakukan penilaian selanjutnya menetapkan pemenang pada tujuh kategori penilaian.

Ketujuh kategori tersebut adalah aspek daya tarik wisata, aspek CHSE, konten digital dan kreatif, toilet umum, homestay, souvenir, dan kelembagaan.

“Tujuh kriteria itu akan di nilai langsung oleh tim juri serta pengamatan di lapangan, jadi sekarang tugas berat menanti para pengelola, tentu Pemprov Kaltim melalui Dinas Pariwisata tentu tidak tinggal diam akan hal ini, semua pasti sinergis mendukung dan melengkapi kekurangan yang ada,” jelas Faisal.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Irvan Rivai menjelaskan bahwa sebelunya di peringkat 100 besar ADWI Provinsi Kaltim berhasil masuk dengan tiga desa,

“Pada 100 besar Alhamdullillah Provinsi Kaltim berhasil masuk tiga desa, yakni Desa Wista Pela di Kukar, Desa Wisata Malahing di Bontang dan Desa Wisata Teluk Harapan di Berau, Kemudian pada penilaian berikutnya sisa Desa Pela yang berhasil masuk di 50 besar,” ungkapnya.

Namun, lanjutnya, bangga atas pencapaian ini, karena pada tahun lalu Desa Pela hanya berhasil masuk di 100 besar di ajang ADWI,

“Ada peningkatan yang baik buat Desa Pela, maupun dua desa lainnya berhasil masuk 100 besar” ujar Irvan bersemangat.

PROFILE DESA PELA

Desa Pela merupakan salah satu desa yang berada di pinggir sungai Mahakam yang sebagian besar penduduknya adalah sebagai nelayan air tawar. Uniknya, dari 12 desa yang ada mayoritas etnis Kutai, sedangkan satu-satunya penduduk dengan mayoritas etnis Banjar ada di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Masyarakat Desa Pela terbagi atas 6 RT dengan jumlah 164 kepala keluarga serta 572 jiwa. Dari letak geografis, desa sebelah utara berbatasan dengan Muhuran, sebelah selatan Sangkuliman, sebelah barat dengan Semayang, dan sebelah timur dengan Liang Ulu.

Dikutip dari pigijo.co, Desa Wisata Pela dirintis jadi objek wisata unggulan di Kabupaten Kutai Kertanegara sejak 2017 lalu. Pencetusnya adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela.

Kala itu, beberapa masyarakat sekitar melihat potensi unik Desa Pela yang diyakini bisa menjadi magnet wisatawan lokal dan mancanegara. Dari 2017 sampai 2018 Pokdarwis mencoba membangun pondasi agar Desa Wisata Pela bisa masuk objek wisata prioritas di Kutai Kertanegara. Upaya mereka berbuah manis. Pada 2018 Pemkab Kukar akhirnya resmi menyempatkan predikat Desa Wisata pada Desa Wisata Pela.

Surga Pesut Mahakam

Daya tarik Desa Wisata Pela adalah karena tempat habitat ikan pesut, yaitu ikan Lumba-lumba air tawar. Ini jenis mamalia langka yang hanya hidup di perairan Kalimantan, India, Filipina dan Australia.

Saat ini status konversi pesut masuk kategori rentan. Jadi, untuk dapat melihat pesut secara langsung adalah anugerah yang tak semua orang bisa mengalami.

Mamalia air tawar lucu ini mendiami Danau Semayang di Desa Wisata Pela. Pesut-pesut di danau tersebut biasanya akan menampakkan diri pada pagi dan sore hari. Jikalau Kawanjo ingin berfoto jarak dekat dengan rombongan Pesut maka disarankan menyewa kapal kecil ke tengah danau. Tetapi ingat, karena pesut masuk status dilindungi maka untuk berfoto dengan pesut ada aturan-aturan yang mesti ditaati.

Panorama Sunset di Desa Wisata Pela

Selain pesut, salah satu daya tarik di Desa Wisata Pela adalah menikmati sunset. Momen matahari terbenam di Desa Wisata Pela disebut-sebut sebagai yang terbaik di Kalimantan Timur.

Salah satu spot menikmati sunset ada di Tanjung Tamannoh. Kita akan melihat betapa indahnya pancaran sinar matahari saat terbenam ketika hari mulai berganti malam. Selain bisa menikmati sunset, Tanjung Tamannoh adalah tempat berkemah.

 

#

Editor: wong

Comments are closed.