BERITAKALTIM.CO- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Republik Indonesia (RI), Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 22 Balikpapan selain melaksanakan kegiatan rutin upacara bendera pada tanggal 17 Agustus juga mengadakan berbagai perlombaan dan bazar yang diikuti siswa/siswi SMPN 22 Balikpapan.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 22 Balikpapan Sadriyanto mengatakan, dalam rangka HUT RI Ke 77 SMPN 22 Balikpapan mengawali perlombaan dan kegiatan dengan jalan santai dan bazar untuk kelas VIII.
“Untuk kegiatan bazar akan berlangsung hingga hari Selasa (16/8/2022), karena setiap tingkatan dilaksanakan dihari yang berbeda,” ucapnya kepada awak media ketika menemui diruang kerjanya, Jumat (13/8/2022).
Sadriyanto menyebut, kegiatan perlombaan berlangsung tiap hari sampai selasa depan sedangkan bazar dibagi jadwal sesuai sengan tingkat kelasnya. Untuk kelas IX pada hari Senin dan untuk kelas t VII pada hari Selasa.
“Untuk bazar kita menjual produk dari tiga bahan yaitu, buah-buahan, tepung dan singkong,” ucapnya.
Sadriyant mengatakan, sebagai bentuk kewirausahaan untuk anak-anak upihak sekolah memberikan modal bazar sebesar Rp 100 ribu untuk 27 kelas. Siswa-siswi berinovasi untuk menjual makanan yang kriterianya ditentukan pihak sekolah.
“Dengan hanya memilih tiga bahan yakni singkong, buah, dan tepung,” jelasnya .
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Kun Harini Juniurita menyampaikan kegiatan bazar ini untuk mengatur uang modal supaya bisa menghasilkan keuntungan. Untuk itu, perlu ketelitian dan keahlian. “Jangan sampai rugi atau malah tidak balik modal,” jelasnya.
Termasuk, melatih kerja sama antara orangtua dan anak, sehingga dapat memperat ikatan antara orang tua dan anak.
“Kadang ada anak kurang dekat dengan orang tua dengan adanya kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik,” terangnya.
Ia menambahkan anak dan para orang tua sangat antusias dengan kegiatan bazar ini dan berharap kegiatan jalan santai para orang tua bisa ikut serta. “Mungkin tahun depan jalan santai bisa mendapatkan hadiah, yang bertujuan untuk memotivasi anak-anak.
Meskipun, pihak sekolah hanya memberikan modal Rp 100 ribu setiap kelas tetapi setiap kelas bisa dibantu oleh komite kelas masing-masing. “Orang tua sendiri yang memutuskan uang Rp 100 ribu digunakan untuk apa, kalau kurang ini bagaimana dan itu dibahas di kelas masing-masing. Mudah-mudahan ini berlanjut terus dan even yang lebih besar,” harapnya. #
Comments are closed.