BERITAKALTIM.CO- -Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mengundang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait, untuk membahas langkah-langkah yang diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam penanggulangan banjir di Kota Balikpapan.
“Mulai besok juga kita akan bergerak melakukan sendimen yang banyak pendangkalan akan kita keruk,” ujarnya kepada awak media di Rumah Dinas Wali Kota Balikpapan, Rabu (30/8/2022).
Rahmad pun menyampaikan bahwa Minggu depan akan melaunching pertama kali, untuk pengerjaan Multi Years di Sungai Das Ampal. Untuk anggaran penanganan banjir melalui Multi Years yang disiapkan sekitar Rp 140 milyar lebih dan itu belum termasuk pengerjaan diluar Multi Years.
“Sesuai dengan janji kita terhadap penanggulangan banjir yang sudah kita alokasikan dana melalui Multi Years. Ada tiga titik untuk penanggulangan banjir,” ucapnya.
Dengan pengerjaan di Sungai Ampal dapat meminimalisir banjir di Kota Balikpapan. Untuk itu, Walikota meminta dukungan kepada semua masyarakat Balikpapan termasuk wilayah dilalui pengerjaan Sungai Ampal minimal bisa mendukung sehingga tidak ada hambatan.
“Jangan sampai ditengah jalan nanti ada ini tanah saya pak, ini batas saya. Itu yang kita imbau kepada masyarakat, apabila ada terkena atau terganggu kita saling mendukung karena niat kita untuk menanggulangi banjir, supaya Balikpapan bebas banjir,” jelasnya.
Pertemuan dengan OPD terkait juga membahas penyebab banjir seperti perijinan pembanguan yang dikeluarkan dinas terkait. “Setiap perijinan yang diterbitkan harus betul-betul di cek di lapangan. Jangan sampai peruntukkannya tidak sesuai, seperti para pengembang yang membangun perumahan betul-betul dilihat bozemnya, drainase itu betul-betul ada dan tidak diubah lagi,” tuturnya.
Rahmad meminta kepada dinas terkait untuk mendata para pengembang di Kota Balikpapan baik yang lama maupun yang baru. Apabila ada pengembang lama yang tidak sesuai dengan komitmen persyaratan, seperti bozem tidak berfungsi, maka harus diberi peringatan dengan surat teguran. Jika tidak dihiraukan harus ada sangsi administrasi.
“Kita harus tegaskan kepada pengembang apalagi pengembang yang baru. Itu komitmen saya,” imbuhnya. #
Comments are closed.