BERITAKALTIM.CO | VIDEO – 240 tahun kota Tenggarong baru saja dirayakan 29 September lalu. Pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah dan Wakil Rendi Solihin, punya komitmen kuat membangun desa sebagai langkah strategis kebijakannya.
Pekan tadi, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melakukan rekrutmen tenaga pendamping desa. Inilah salah satu ujung tombak pelaksana pemerintah agar desa-desa berjalan sesuai visi IDAMAN, yakni inovatif, berdaya saing dan mandiri seperti yang telah dideklarasikan pemerintahan.
“Kita melakukan perekrutan tenaga pendamping desa untuk ditempatkan di desa-desa, juga di kecamatan dan di kabupaten,” kata Arianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara.
Selama lebih 2 tahun memimpin Kutai Kartanegara, indikator terjadinya kemajuan desa-desa sudah mulai terasa. Bahkan disaat seluruh dunia tertimpa masalah akibat pandemi covid-19, desa-desa di Kukar justru bisa bergerak menaikkan Pendapatan Asli Desa.
Penilaian itu datang dari BPKP atau badan pengawasan keuangan dan pembanguan.
“Ini saya baru dua hari menerima datanya dari BPKP. Saya masih pelajari. Tapi intinya saat ini terjadi peningkatan pendapatan asli desa,” ujar Arianto.
Ada 193 Desa di Kutai Kartanegara ditambah dengan 44 kelurahan. Bupati Edi Damansyah dan Rendi Solihin menginginkan seluruh desa berusaha membangkitkan perekonomian desanya dengan membangun BUMDes atau badan usaha milik desa. Saat ini, dari 193 Desa di 18 kecamatan, baru 56 desa memiliki BUMDes berbadan hukum.
Tenaga-tenaga pendamping akan diturunkan di tiga level, yakni untuk kabupaten sebanyak 4 orang dan untuk kecamatan 40 orang. Sedangkan untuk desa, sebanyak 193 orang.
Dari Tenggarong, Hardin, Charles Siahaan, BKTV, melaporkan.
Comments are closed.