BeritaKaltim.Co

8 Fraksi DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Umum, Tambang Batu Bara Diangkat

BERITAKALTIM.CO- Sebanyak 8 fraksi di DPRD Kalimantan Timur menyampaikan pandangan umum (PU) terhadap Nota Penjelasan Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tahun Anggaran 2023. Sejumlah persoalan dipertanyakan, diantaranya soal penambahan modal Perusda sampai tambang batu bara ilegal yang kian berani di provinsi ini.

Menyangkut asumsi rencana APBD 2023 yang disebut sejumlah Rp14,9 triliun juga mencuat ditanyakan. Pertanyaan itu karena ada perbedaan saat disepakati dalam KUA PPAS, yakni sebesar Rp15,1 triliun.

“Pandangan Umum telah disampaikan oleh delapan fraksi DPRD Kaltim, sesuai mekanisme maka selanjutnya sesuai tata tertib yaitu kita menunggu jawaban Gubernur terhadap Pandangan Umum tersebut,” kata Hamas, sapaan akrab Hasanuddin Mas’ud usai rapat paripurna ke-43, yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Selasa (4/10/2022).

Hasanuddin mengatakan, terjadinya perubahan nilai rencana APBD Kaltim, akan dijawab oleh eksekutif dalam rapat paripurna lanjutannya.

“Ya, kita tunggu saja jawabannya nanti ya,” kata dia kepada Wartawan.

Sebanyak 8 fraksi yang menyampaikan Pandangan Umum (PU), masing-masing adalah Fraksi Golkar dengan juru bicara Amiruddin. Fraksi PDI-Perjuangan Romadhony Putra Pratama, Fraksi Gerindra dengan juru bicara Bagus Susetyo dan Fraksi Partai Amanat Nasional HA Jawad Sirajuddin.

Sementara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa diwakili oleh Muhammad Adam Sinte, Fraksi PPP Mimi Meriami Br Pane, Fraksi PKS Harun Al-Rasyid dan Fraksi Demokrat-Nasdem dengan juru bicara Puji Setyowati.

Hasanuddin mengatakan di antara fraksi-fraksi ada yang mengangkat soal keinginan Perusda menambah modal. Hal tersebut tentu saja membutuhkan pembahasan lebih detil, untuk apa kebutuhannya dan bagaimana rencana bisnisnya.

Kemudian dari Fraksi PPP juga menyinggung soal penambangan batu bara yang kian marak dan berani, karena dilakukan terang-terangan di depan mata para penegak hukum. Fraksi PPP menyoroti hal tersebut karena dampaknya sudah terlihat sangat fatal, selain kerusakan lingkungan juga kerusakan jalan infratruktur yang dibangun dengan uang rakyat. #ADV

Comments are closed.