BeritaKaltim.Co

Komisi III DPR RI Apresiasi Kinerja Kanwil Kemenkumham Kaltim

BERITAKALTIM.CO- Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham Kalimantan Timur (Kanwil Kemenkumham Kaltim) menerima kunjungan kerja Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) masa persidangan I Tahun Sidang 2022-2023 dalam rangka menyerap permasalahan atau keluh kesah yang ada di Kanwil Kemenkumham Kaltim.

Kunjungan kerja komisi III DPR RI dipimpin wakil ketua komisi III Desmond Junaidi Mahesa yang diterima secara langsung oleh kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Sofyan beserta jajaran, di Ballroom Hotel Tjatra Balikpapan, Rabu (5/10/2022).

Dalam paparannya, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim Sofyan menjelaskan secara menyeluruh dan sistematis terkait pelaksanan pengunaan alokasi anggaran di lingkup Pemasyarakatan, Imigrasi, dan Pelayanan Hukum dan Ham.

“Terima kasih atas kedatangan rekan rekan komisi III DPR RI yang meluangkan waktu untuk mendengar aspirasi dan menilai kinerja pelaksanaan tugas kemenkumham Kaltim,” ucapnya.

Sofyan berharap kedepanya jajaran Kanwil Kemenkuham Kaltim bisa lebih meningkatkan kinerja lebih baik lagi.

Ditempat yang sama, Desmond Junaidi Mahesa memberikan catatan apresiasi kepada Kanwil Kemenkumham Kaltim yang sudah menjalankan tugasnya secara maksimal sesuai dengan alokasi penyerapan anggaran yang diterima.

“Catatannya itu, berarti penyerapan anggaran sesuai, pegawainya bersemangat, apa yang diinginkan bisa disajikan dengan baik, berarti mereka bekerja dengan benar, ” ucapnya seusai kunjungan kerja.

Terkait over kapasitas lapas, Desmond menegaskan ini bukan persoalan Pak Kanwil Kemkumham Kaltim tapi ini persoalan penegakan hukum yang kedepannya harus dicari solusinya bersama.

“Kalau berbicara over kapasitas bukan wewenang Pak Kanwil berarti prestasi penegakan hukumnya sama saja, artinya penindakannya benar pencegahannya nggak benar,” tuturnya.

Dengan demikian, kata Desmond, berarti banyak perdagangan barang haram (narkotika dan sejenisnya) yang terjadi di sini. Berarti banyak orang yang hari ini tidak baik.

“Artinya BNN gagal dalam penindakannya padahal berbicara narkoba tindakannya lebih penting daripada penindakan,” timpalnya. #

Comments are closed.