
BERITAKALTIM.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Balikpapan mencatat ada lima kelurahan terdampak peristiwa bencana hidrometeorologi basah.
Hal ini dipastikan melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), pasca hujan deras pukul 01.00 Wita, Minggu (9/10/2022).
Adapun lima kelurahan itu, yakni Kelurahan Batu Ampar di Gang Hendrik II KM 5 RT 36 dengan sekitar 20 rumah terendam, Perum Sosial RT 28 ada sekitar 100 rumah terendam, Perum Mandastana Blok B RT 25 ada sekitar 10 rumah terendam.
Kelurahan Graha Indah di RT 01, 02, 03, 04, 21, 33, 36, dan 53 ada sekitar 80 rumah terendam. Kelurahan Sumber Rejo di Jalan Joko Tole Sungai Ampal RT 45 ada sekitar 2 rumah terendam, RT 44 ada sekitar 7 rumah terendam dengan jumlah 8 jiwa.
Kelurahan Manggar di Jalan Mulawarman Perumahan graha Mulawarman RT 59, 60, 91 ,92, 93, dan 94 ada sekitar 150 rumah terendam dengan jumlah 450 jiwa. Dan Kelurahan Damai di Jalan Al makmur RT 14, 31, dan 32 ada sekitar 80 rumah terendam dengan jumlah 300 jiwa, serta lokasi banjir di Jalan Utama MT Haryono simpang Mazda hingga Jalan Patimura.
Sedangkan terdampak longsoran ada di Kelurahan Graha Indah di Gang Perdana RT 44 dan Jalan Padat Karya RT 61.
Kepala BPBD Balikpapan, Silvia Rahmadina mengimbau masyarakat dan elemen kebencanaan Kota Balikpapan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang khususnya saat dan setelah hujan lebat dalam kurun waktu lebih dari satu jam.
Sehingga jika terjadi peningkatan tinggi muka air di sekitar pemukiman warga, masyarakat dapat lebih dahulu mematikan aliran listrik dan berkoordinasi dengan petugas untuk melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Untuk saat ini itulah himbauan kita kepada masyarakat,” ucapnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi I Balikpapan pun mengeluarkan peringatan dini waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada tanggal 10 sampai dengan 15 Oktober 2022. #
Comments are closed.