BERITAKALTIM.CO- Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kalimantan Timur tahun 2023 sudah memasuki babak pembahasan antara Banggar (Badan Anggaran) DPRD Kaltim dengan TAPD (tim Anggaran Pemerintah Daerah). Rencana penetapan dimungkinkan sampai akhir bulan November 2022.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun kepada wartawan. Dalam KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Angggaran Sementara) disepakati RAPBD kaltim tahun 2023 sebesar Rp15,1 Triliun.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, Banggar (Badan Anggaran) DPRD Kaltim dan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) segera membahas secara mendalam nota keuangan Raperda APBD 2023 yang telah disampaikan Pemprov Kaltim.
“Masih sesuai nota besarannya. Kita berharap ada kabar baik, ada penambahan pendapatan untuk belanja pemerintah yang orientasinya untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Ia memastikan besaran APBD Kaltim 2023 belum final. Masih ada bebebrapa tahapan dan pembahasan lagi sebelum APBD Kaltim disahkan akhir November 2022.
“Nanti kita akan bahas lagi, Banggar dan TAPD. Masih panjang waktunya, dan itu (besaran) belum final,” ucapnya.
Dalam penjelasan nota keuangan Raperda APBD 2023, disampaikan oleh Pemprov pada tahun 2023 akan melakukan upaya pencapaian 8 direktif gubernur serta pencapaian program-program prioritas daerah. Tahun 2023 adalah tahun akhir masa jabatan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.
Diantaranya, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan rohaniawan dengan memberikan tambahan penghasilan khusus guru dan hibah bagi tenaga rohaniawan.
Juga terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia, melalui Beasiswa Kaltim Tuntas. Sejak 2019 hingga 2022 telah terealisasi beasiswa untuk kelompok umum sebanyak 62.965 orang dan beasiswa untuk kelompok keluarga miskin sebanyak 17.254 orang. #ADV
Comments are closed.