BeritaKaltim.Co

Anggota DPRD Kaltim Jahidin Masuki Kawasan Rawan Narkoba

BERITAKALTIM.CO- Di Samarinda, anggota Komisi I DPRD Kaltim Jahidin juga bergerak melakukan sosialisasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, dan Prekursor Narkotika (P4GN dan PN). Politisi dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) itu langsung menemui warga di kawasan yang selama ini dianggap rawan peredaran narkotika oleh pihak kepolisian.

Jahidin yang juga mantan anggota Polri itu menerangkan tentang adanya sejumlah upaya dilakukan dalam memerangi Narkoba. Menurutnya, pemberantasan narkotika tidak hanya soal penindakan semata, namun juga pemahaman dan pembinaan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun /2022.

“Saya dari minggu lalu ke titik rawan peredaran narkotika. Dan saya ingin fokus memberikan pemahaman agar masyarakat aktif dalam upaya pencegahan,” jelasnya di Jalan Bukit Rumbia, Sabtu (22/10/2022).

Politisi PKB ini menilai, sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang narkotika, agar masyarakat tidak takut untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib bila di lingkungannya ada indikasi peredaran atau penggunaan narkotika.

“Kalau ada anak yang kelakuannya berubah, mencurigakan, dan menjurus ke dunia narkotika laporkan saja. Bila pengguna tentu tidak dipenjarakan, ada rehabilitasi gratis. Kita akan bina bila sebelum ketangkap sudah melapor,” jelasnya.

Sementara Mantan Kepala BNN Samarinda Muhammad Daud menerangkan, untuk pemberantasan narkotika butuh edukasi dan sosialisasi yang masif sebagai langkah pencegahan. Disebutkannya, langkah yang dilakukan Jahidin untuk memberikan pemahaman tentang pencegahan narkotika di titik hitam peredaran narkoba, merupakan langkah konkret yang harus didukung dan diapresiasi.

Daud berharap masyarakat, tak perlu ragu untuk melaporkan atau sekadar berkonsultasi dengan BNN, bila ada sanak kerabat atau tetangg yang terjerumus ke dunia hitam narkotika.

“Nanti ada proses asesmen, bila memang pengguna tentu akan direhab sampai pulih. Jadi memang tidak bisa hanya penindakan, penangkapan saja. Sosialisasi semacam ini saya rasa cukup ampuh,” tandasnya. #ADV

Comments are closed.