BERITAKALTIM.CO- Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Kalimantan Timur (MPW PP Kaltim) selama dua hari, 22-23 Oktober 2022, di Hotel Mesra Internasional Samarinda, berjalan sukses. Salah satu rekomendasi yang muncul adalah keinginan adanya transformasi organisasi dari model lama menjadi organisasi modern.
Pemuda Pancasila pada 28 Oktober 2022 ini berusia 63 tahun. Sebagai organisasi massa yang cukup tua dan memiliki anggota serta kader di seluruh Indonesia, sudah saatnya manajemen organisasi mengikuti perkembangan zaman.
“Alhamdulilah kalau untuk KTA (Kartu Tanda Anggota-red) Pemuda Pancasila sudah berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan). Penomoran KTA juga tunggal hanya dikeluarkan otoritas majelis pimpinan nasional di Jakarta,” ujar AYL, sebutan Awang Yacoub Luthman di acara Rakerwil.
Perkembangan teknologi lainnya, MPW Pemuda Pancasila Kaltim mewujudkan lahirnya media komunikasi berupa website dengan nama pemudapancasilakaltim.id. Sarana website ini selain menghadirkan informasi mengenai kepengurusan pemuda pancasila diberbagai level, juga sebagai media komunikasi antar anggota.
Adanya website membuat organisasi menjadi lebih terbuka, karena semua informasi mudah diakses oleh siapa saja. Termasuk juga menyimpan data-data kegiatan, baik itu di level nasional, regional maupun kabupaten dan kota. Bahkan kegiatan anggota PP di desa-desa, ranting dan anak ranting, bisa terekspos.
“Ini kita kembangkan terus. Kita harapkan semua majelis pimpinan cabang dan anak cabang, termasuk badan-badan, srikandi, sapma dan koti mahatidana, supaya maksimal memanfaatkan media komunikasi yang kita miliki,” ucap AYL.
Ketua 1 MPW PP Kaltim Agus Suwandy yang membidangi keanggotaan dan kader menyambut baik hadirnya website dengan domain pemudapancasilakaltim.id. Sebab, salah satu ciri dari organisasi modern adalah memiliki website yang terjaga dan terawat dengan baik.
“Ini yang diinginkan ketua kita, Pak Said Amin,” ujar Agus Suwandy yang pada acara Rakerwil memegang tanggungjawab sebagai SC (Steering Committe).
Untuk menjaga website agar rajin terupdate dibutuhkan personel pengelola. Dia merekomendasikan agar segera dilaksanakan pelatihan mengenai mengelola media dengan melibatkan pengurus di kabupaten/kota, khususnya bidang komunikasi, informasi dan media massa. #
Comments are closed.