
BERITAKALTIM.CO- Penyakit gagal ginjal akut pada anak diduga telah masuk ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Di mana seorang anak perempuan berusia delapan tahun warga Sepaku, Penajam Paser Utara dinyatakan meninggal dunia.
Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan terdapat satu anak yang meninggal setelah dirawat di rumah sakit dengan dugaan tertular penyakit misterius tersebut.
“Ada indikasi satu di PPU (Penajam Paser Utara). Anak perempuan umur delapan tahun meninggal,” katanya kepada media ini saat di Balikpapan, Rabu (27/10/2022) malam.
Isran Noor menyampaikan, kasus ini masih diperdalam dan di-track mundur ke belakang untuk mengetahui apakah ada pengaruh karena obat-obatan yang selama ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan.
“Laporan sementara sudah disampaikan ke Kemenkes,” katanya.
Menyikapi kejadian itu, harus dilakukan tindakan cepat sehingga korban lainnya dapat ditekan.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, Indonesia sudah mendatangkan obat antidotum Fomepizole injeksi untuk pengobatan pasien gagal ginjal akut progresif atipikal dari Singapura.
Isran berharap, Kaltim menjadi provinsi yang mendapat obat tersebut. “Kaltim pasti dapat karena di Kaltim ada indikasi, jadi gak bisa nunggu ada laporan kasus baru dibagikan, seharusnya gak bisa begitu itu kan sudah didatangkan dari Singapura,” katanya.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak lagi memberikan obat berbentuk cair atau sirup kepada anak-anaknya. Di mana sesuai merek obat cair yang dilarang.
“Itu sirup kan sudah dilarang gak bisa lagi beredar. Kami sudah siap terkait dengan sakit ginjal untuk anak dalam melakukan penanganan,” tutupnya. #
Comments are closed.