BERITAKALTIM.CO- Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Balikpapan menyampaikan press rilis perkembangan kasus Covid-19 Kota Balikpapan yang berlangsung di Lobby Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Senin (31/10/2022).
Press rilis disampaikan Asisten Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Balikpapan Zulkifli yang mewakili Wali Kota Balikpapan sekaligus Ketua Satgas Covid 19 Balikpapan Rahmad Mas’ud yang didampingi tim satgas covid-19.
Asisten I Setda Pemkot Balikpapan Zulkifli menyampaikan, pres rilis perkembangan kasus covid-19 tiga Minggu terakhir yang cenderung mengalami kenaikan di kota Balikpapan. ” Kita ditetapkan Provinsi Kaltim berada di zona merah, ” jelas kepada awak media, Senin (31/10/2022).
Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan kota Balikpapan dr. Andi Sri juliarty bahwa Peningkatan kasus covid-19 di kota Balikpapan dalam tiga minggu terakhir ini mengalami peningkatan signifikan saat ini ada 343 kasus terkonfirmasi covid-19
“Pada minggu ke 41 sebanyak 67 kasus kemudian minggu ke-42 naik 100% menjadi 138 kasus dan pada minggu 43 naik 200% yaitu menjadi 343 kasus , ” ucapnya.
“Dengan tiga kematian dengan usia 55, 60 dan 62 tahun, rata-rata lansia dengan disertai komorbid, ada yang gagal ginjal dan jantung,” tambahnya.
Adapun, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) mengenai status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hingga hari ini Kota Balikpapan masih belum mengalami perubahan. Masih berada di level 1 hingga 7 November 2022 mendatang.
“Kita menunggu evaluasinya nanti. Namun, secara harian, berdasarkan pantauan kami di laman web Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), kita (Balikpapan) berada pada PPKM level 2,” jelas Dio.
Peningkatan kasus terkonfirmasi positif yang terjadi di Balikpapan sendiri didominasi oleh kelompok pekerja yang melakukan skrining rutin untuk masuk ke lokasi kerjanya. Sementara untuk pemetaan wilayah dengan kasus terbanyak di Kota Balikpapan berada di wilayah Balikpapan Utara dengan jumlah 52 kasus.
Disusul Balikpapan Selatan dengan 42 kasus, Balikpapan Kota 41 kasus, Balikpapan Tengah 25 kasus, Balikpapan Timur 23 kasus dan Balikpapan Barat mencapai 19 kasus.
Peningkatan kasus ini terjadi secara merata di semua kecamatan. Untuk kelurahan sendiri, Sepinggan Baru menjadi kelurahan dengan kasus terbanyak. “Disusul Kelurahan Manggar dan Gunung Samarinda Baru,” ucapnya.
Untuk rasio penularan/R naught (R0), Kota Balikpapan masih berada pada angka 0,53. Berdasarkan ketentuan, kondisi R0 dibawah angka 1 ini masih diperbolehkan untuk melakukan kegiatan tatap muka.
“Tim Satgas Covid-19 juga masih menjawab atau mengeluarkan rekomendasi kegiatan-kegiatan dengan syarat tetap menerapkan prokes dan juga melakukan booster,” tutupnya. #
Comments are closed.