BeritaKaltim.Co

Zona Merah di Kaltim Bertambah 7 Titik, Balikpapan Ada 1 Kasus Meninggal

BERITAKALTIM.CO – Sejumlah daerah dari Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali masuk dalam zona beresiko Covid-19. Tujuh wilayah diantaranya berada di zona merah.

Rincian zona merah tersebut diantaranya Kota Samarinda, Bontang, Berau, Balikpapan, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara. Sementara zona orange berada di Paser dan Kutai Timur. Sedangkan untuk zona kuning Covid-19 berada di Kabupaten Mahakam Ulu. Penambahan zona tersebut dikarenakan kasus harian Covid-19 di Bumi Etam bertambah di atas 100 kasus.

Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim melalui siaran grafik memaparkan per tanggal 15 November 2022, kasus Covid-19 bertambah menjadi 126. Diantaranya Berau 4 kasus, Kutai Barat 25 kasus, Kutai Kartanegara 26 kasus, Kutai Timur 8 kasus, Mahakam Ulu 1 kasus, Paser 5 kasus, Penajam Paser Utara 8 kasus, Bontang 8 kasus, dan Samarinda 9 kasus. Sementara tercatat 1 kasus meninggal yaitu di Kota Balikpapan.

Dikonfirmasi awak media terkait penerapan kembali Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19, Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo mengaku kebijakan dalam mengantisipasi penyebaran tentunya pemerintah daerah mengacu dari pusat.

Meski demikian, Sigit menghimbau agar pemerintah daerah bisa segera mengambil tindakan juga dalam meminimalisir terjadinya penambahan kasus. Salah satunya melakukan perketatan dalam penerapan 5 M (Mencuci tangan, menggunakan masker, menggunakan sanitizer, mengindari krumunan, dan mengurangi berjabat tangan).

“Termasuk masyarakat yang perlu meningkatkan kesadaran saling membantu untuk menekan penyebaran kasus Covid-19. Berangkat juga dari dampak sebelumnya yang pernah dirasakan, seperti pada sektor perekonomian (membuat omzet menurun), hingga kegiatan aktivitas belajar terhenti,” ujarnya, Rabu (16/11/2022).

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, sebab jangan sampai roda perekonomian dan aktivitas pendidikan yang sudah mulai bergerak dari dampak pandemi Covid-19 ini justru menjadi terhenti karena kelalaian lapisan masyarakat dalam memperhatikan kesehatan. #ADV

Comments are closed.