BERITAKALTIM.CO- Beginilah kasus penyalahgunaan Narkoba (Narkotika dan obat-obatan) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Terbukti dari operasi yang dilakukan pihak kepolisian, belum menunjukkan penurunan. Justru sebaliknya, indikator peredarannya semakin meracuni masyarakat di Bumi Etam.
Bayangkan, saat Operasi Anti Narkotika (Antik) Mahakam 2022 yang digelar sejak tanggal 17 Oktober hingga 6 November, Direktorat Resnarkoba Polda Kaltim berhasil mengamankan 209 tersangka dari 160 kasus narkoba di wilayah Polda Kaltim.
Hal inilah yang memunculkan keprihatinan berbagai pihak. Termasuk diantaranya anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Ananda Emira Moeis.
Ananda yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda bahkan mengapresiasi langkah cepat dan tanggap penegak hukum, dalam menangkap pelaku perdagangan Narkotika tersebut.
“Saya apresiasilah dari penegak hukum, dengan berhasil menangkap perdagangan Narkotika. Hal itu merupakan suatu pencapaian yang luar biasa,” jelas Nanda, sapaan akrabnya, Selasa (15/11/2022).
Untuk menangkal peredaran Narkoba, berbagai upaya sudah dilakukan. Mulai dari preventif hingga refresif dengan penindakan. Namun faktanya, data dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumkam Kaltim Sofyan menyebutkan, sampai Agustus 2022 di Kalimantan Timur sudah mencapai 13 ribu WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) dan 9 ribu diantaranya adalah adalah yang terjerat kasus narkoba.
Probelamatika penanganan Narkoba ini menjadi catatan penting Ananda Emira Moeis. Menurutnya, semua pihak harus menaruh konsentrasi terhadap masalah ini, karena jika dibiarkan bukan tidak mungkin penyebarannya semakin luas dan menyentuh orang-orang terdekat kita sendiri.
Lebih lanjut Nanda yang juga merupakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, jangan pernah menyerah dengan kondisi yang sedang terjadi. Menghadapi perang dengan Narkoba, salah satu hal terpenting yang harus menjadi perhatian utama pemerintah adalah sosialisasi kepada generasi muda.
“Yang terpenting adalah sosialisasi bahayanya kepada generasi muda, sosialisasikan ke sekolah-sekolah, ke orang tua juga. Karena pendidikan dari awal pasti keluarga. Intinya tolonglah, ya disosialisaikan lagi.” tutup Nanda. #ADV
Comments are closed.