
BERITAKALTIM.CO- Mengurangi penggunaan plastik dalam aktivitas sehari-hari memang sangat sulit, namun bukan berarti kita pasrah dan membiarkan sampah plastik ini menjadi ancaman keselamatan bagi alam dan manusia.
Hal ini disampaikan aktivis lingkungan Wayan Aksara dari organisasi “Bumi Kita ” saat menjadi narasumber pada kegiatan reses yang dilakukan Anggota DPRD Kaltim Siti Rizky Amelia SE MM di Desa Biatan Lempake, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, Kamis (17/11/2022) malam.
Menurut mantan Ketua Trash Hero Indonesia ini, bumi memerlukan waktu yang panjang untuk bisa mengurai sampah plastik. Hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan membakar, namun dengan membakar sampah plastik berarti kita menebarkan racun yang bisa menyebabkan berbagai penyakit.
“Sampah plastik bisa saja dibakar, tapi ini sangat berbahaya karena dari hasil bakaran tersebut akan menghasilkan dioksin racun yang sangat berbahaya. Oleh sebab itu membakar sampah plastik dilarang,” ucap Wayan Aksara
Jadi ditambahkan Iwayan Aksana lagi, hal yang bisa dilakukan saat ini adalah menggurangi penggunaan plastik dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya dengan menggunakan plastik yang bisa digunakannya berkali-kali.
“Misalnya membawa botol minum plastik yang bisa digunakan berulang ulang,” jelasnya.
Mengurangi penggunaan plastik juga bisa dimulai dari dapur dan dilakukan para ibu-ibu. Karena penyumbang limbah rumah tangga terbesar adalah ibu ibu.
“Kalau kita belanja ke pasar, hampir semua dikemas dalam plastik, padahal bisa dibungkus kertas,” ujarnya.
Acara reses anggota DPRD Kaltim Siti Rizky Amelia dimulai hari itu dengan mengambil titik kegiatan di Desa Biatan Lempake. Sementara untuk narasumber Wayan Aksara secara khusus datang dari Bali. #ADV
Comments are closed.