BeritaKaltim.Co

Angkat SDM Kaltim untuk IKN, Ini Saran Nasiruddin

BERITAKALTIM.CO- Anggota DPRD Kaltim, M Nasiruddin mendorong pemerintah daerah untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berkualitas dan tersertifikasi.

Terlebih kata dia, Kaltim telah ditetapkan sebagai Ibukota Negara (IKN) sehingga diharapkan akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi tenaga kerja lokal.

“Kita ini dalam rangka persiapan IKN, sertifikasi memang dibutuhkan. Sehingga bisa menampung tenaga kerja lokal,” ujarnya.

Namun, kata dia, untuk menciptakan SDM unggul, berkualitas dan tersertifikasi membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

Selain itu, pentingnya kolaborasi dan kerja sama dari OPD terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Ketenagakerjaan diperlukan.

“Ini harus diback up dana, karena kalau tidak masuk di anggaran OPD maka progresnya akan lamban,” kata politikus kelahiran Bontang 02 September 1983 itu.

Diakui Politikus PAN ini, kualitas SDM Kaltim masih jauh tertinggal dibandingkan daerah lain, terutama pulau Jawa. Minimnya assesor di Kaltim juga mempengaruhi lambannya pengembangan SDM yang bersertifikasi.

“Kaltim jauh tertinggal dibandingkan daerah lain, terutama pulau Jawa. Saya malah juga baru tahu, ternyata ada forum sertifikasi. Saya yakin ini forum inisiatif guru-guru yang ada di SMK se-Kaltim. Karena kita memang jauh tertinggal dibandingkan provinsi lain. Bahkan kita tidak punya assesor, kalaupun ada, banyak asesor yang sudah expired,” pungkasnya.

Untuk diketahui, sampai 2024 pembangunan IKN Untuk sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saja, setidaknya membutuhkan tenaga kerja konstruksi sebanyak 260.000 tenaga kerja konstruksi (TKK), dengan rincian 30.000 TKK pada tahun 2022, 123.000 TKK di 2023, dan 107.000 di tahun 2024.

Pelatihan penyiapan TKK dilaksanakan dalam lima tahap, dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2022 dengan target calon TKK terlatih dan tersertifikasi sebanyak 9.300 orang. Ini untuk 25 jabatan kerja di sektor konstruksi meliputi kualifikasi operator, teknisi/analis dan kualifikasi ahli.

Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Tahap I dilaksanakan mulai tanggal 27 Agustus 2022 sampai dengan 9 September 2022. Jumlah peserta Pelatihan dan Sertifikasi TKK Tahap I diikuti sebanyak 1.535 peserta, 817 orang berasal dari Provinsi Kalimantan Timur.

Kemudian sebanyak 317 peserta hadir melalui zoom/online dengan peserta berasal dari Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Politeknik Negeri Samarinda dan Universitas Mulawarman.

Jumlah peserta pelatihan dan calon TKK dari luar Provinsi Kalimantan Timur melalui zoom/online sebanyak 718 peserta yang mengikuti Pelatihan Building Information Modelling (BIM) untuk Jabatan kerja BIM Modeller. Kegiatan pelatihan BIM ini dilaksanakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makasar, serta Politeknik PUPR Semarang-BPSDM PUPR. #ADV

Comments are closed.