
BERITAKALTIM.CO- Kelurahan Karang Joang menggelar Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakorenbang) bertempat di Aula Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Rabu, 11/1/2023.
Kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh, Camat Balikpapan Utara Muhammad Idris, Lurah Karang Joang Maryana, Staf Dinas Pekerjaan Umum, Staf Dinas Pendidikan, Kepala Sub Bagian Costumer Service Hubungan Pelanggan PDAM Balikpapan Suryo Hadi Prabowo dan puluhan Ketua RT.
Di Rakorenbang tahun 2023 ini, Kelurahan Karang Joang menghasilkan 90 usulan. Dari 90 usulan tersebut terdapat 21 usulan yang merupakan program prioritas yang akan di angkat pada Rakorenbang di tingkat Kecamatan.
Selain usulan itu, dalam Rakorenbang ini sejumlah Ketua RT yang hadir juga menyoroti ketersediaan air bersih, fasilitas sekolah dan penanganan jalan longsor di kilometer 15 dan masalah Penerangan Jalan Umum (PJU).
Lurah Karang Joang Maryana menjelaskan, hasil Rakorenbang Kelurahan Karang Joang ada 90 usulan yang didominasi untuk peningkatan infrastruktur, drainase dan turap siring. Dari 90 usulan itu terdapat 21 usulan prioritas yang nanti akan di bawa ke Rakorenbang di tingkat Kecamatan.
“Kita berharap nanti di Rakorenbang tingkat Kecamatan, usulan yang menjadi program prioritas dapat disetujui hingga ke tingkat kota”, jelas Maryana saat dijumpai media ini seusai melaksanakan Rakorenbang.
Terkait aliran air bersih seperti yang dikeluhkan warga mulai dari kilomer 18 hingga kilometer 24, Maryana mengatakan, bahwa warga di sepanjang 6 kilometer itu sangat berharap adanya aliran air bersih PDAM.
Namun dirinya juga mengakui, rumah warga di sepanjang 6 kilometer itu jaraknya berjauhan. Sehingga belum mendapatkan sambungan pipa dari PDAM Tirta Manuntung Balikpapan.
“Warga kilometer 18 sampai 24 ini kan memang rumahnya agak berjauhan atau jarang, kecuali rumah-rumah warga yang masuk gang-gang. Tapi yang jelas setiap warga pasti menginginkan air bersih. Mungkin dari pihak PDAM ada perhitungannya, sehingga belum di pasang pipa”, ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh menyampaikan agar warga melalui Ketua RT selalu aktif berkomunikasi dengan pihak Lurah, Camat maupun LPM. Supaya semua setiap persoalan dilingkungannya dapat tertangani dengan cepat.
“Soal usulan-usulan di wilayah Balikpapan Utara saya siap mengawal mulai dari Rakorenbang tingkat Kecamatan sampai kota”, kata Abdulloh.
Abdulloh juga menjelaskan, dari 90 usulan di Rakorenbang Karang Joang, sekitar 70 persen merupakan aspirasi dirinya. Kerena melihat kondisi di wilayah Karang Joang pembangunannya harus di percepat.
“Dari usulan di Karang Joang sekitar 70 persen merupakan aspirasi dari saya, karena saya melihat kondisi di Karang Joang ini pertumbuhan pembangunannya harus di percepat. Supaya tidak ada lagi jalan dan gang yang masih porak poranda”, ungkapnya.
Abdulloh juga meminta agar warga melalui RT tidak hanya fokus untuk peningkatan infrastruktur saja, tapi juga bisa mengembangkan perputaran ekonomi dilingkungannya. Seperti pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan pengembangan agro bisnis.
“Penguatan ekonomi sangat penting untuk menunjang kehidupan masyarakat di masa mendatang, jangan hanya fokus terhadap infrastruktur, tapi juga bisa mengembangkan pertumbuhan ekonomi, seperti UMKM maupun agro bisnis. Silahkan Ketua RT sampaikan kepada Lurah, Camat, LPM supaya bisa di koordinasikan dengan saya kalau ada agenda-agenda untuk menopang perekonomian dilingkungannya”, ujar Abdulloh.
Kemudian masalah PJU yang juga menjadi keluhan warga Karang Joang, politisi Partai Golkar ini menegaskan bahwa dewan sudah menganggarkan melalui Dishub untuk pemasangan tiang dan lampu se wilayah Kota Balikpapan senilai 40 miliar.
Selanjutnya terkait aliran air bersih yang diminta warga kilometer 18 sampai kilometer 24, di Rakorenbang ini Abdulloh juga meminta kepada pihak PDAM untuk memperhatikan permintaan warga tersebut.
“Untuk pihak PDAM agar bisa memperhatikan permintaan warga di kilometer 18 sampai 24. Karena sampai saat ini mereka belum pernah menikmati yang namanya aliran air bersih. Mereka juga warga Balikpapan bukan warga luar”, ucapnya.
Selain itu, warga dalam kegiatan ini juga mempertanyakan soal penanganan jalan longsor di kilometer 15 arah masuk ke tempat wisata Kebun Raya.
“Untuk penanganan jalan longsor itu, anggarannya sudah ada. Tinggal menunggu lelang”, tegas Abdulloh menjawab pertanyaan tersebut. #
Wartawan: Thina | Editor: Wong