
BERITAKALTIM.CO- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Abdulloh, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap pengerjaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di depan Global Sport Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam Sidak ini, Abdulloh didampingi oleh Plt Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rafiuddin dan staf DPU lainnya.
Proyek multiyears senilai Rp 136 miliar yang bersumber dari APBD Kota Balikpapan ini dilaksanakan oleh PT Fahreza Duta Perkasa (FDP).
Sidak ini untuk memastikan progres pengerjaan proyek yang selama ini kerap menjadi sorotan dari sejumlah elemen masyarakat, termasuk sejumlah anggota DPRD Balikpapan.
Pengerjaan proyek DAS Ampal ini dinilai tidak profesional, karena selain tidak bisa menyelesaikan target, pihak kontraktor melakukan penutupan jalan di luar batas waktu yang telah dijadwalkan sebelumnya yakni selama dua pekan.
Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh meminta pekerjaan proyek DAS Ampal ini segera diselesaikan, karena kerap kali menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya warga kota Balikpapan. Sebelum ramadhan jalan sudah bisa dilewati oleh kendaraan, minimal satu sisi hingga awal bulan ramadhan.
“Kami meminta kepada pihak kontraktor untuk bisa menepati janji, untuk menyelesaikan target pengerjaan proyek minimal satu sisi sebelum tanggal 23 Maret 2023 atau sebelum bulan Ramadhan,” ujar Abdulloh kepada awak media, Senin(13/3/2023).
“Mudah-mudahan kontraktor bisa memenuhi janjinya, karena ini sudah janji yang ke sekian kalinya. Sementara dari Projek Manager tadi berjanji, jika tidak bisa memenuhi pihaknya akan memundurkan diri dari jabatan pekerjaan DAS Ampal, ya paling minim satu sisi jalan, dia bisa mengerjakannya,” sambungnya.
Ditempat yang sama, Project Manager PT FDP, Arif Wibisono mengatakan, proyek yang sedang berlangsung ini hingga saat ini masih mencapai 21 persen lebih, yang seharusnya target mencapai 30 persen.
Pihaknya berjanji, di awal bulan ramadhan akan menyelesaikan minimal satu sisi jalan untuk bisa dilewati kendaraan.
“Saya akan maksimalkan pekerjaan ini, sebelum ramadhan paling tidak satu sisi jalan untuk bisa dilewati kendaraan,” ungkap Arif.
“Saya berkomitmen, akan pertaruhkan jabatan saya sebagai Project Manager di PT FDP, siap mundurkan bila tidak sesuai target,” tegasnya.
Tempat yang sama, PLT DPU kota Balikpapan Rafiudin menerangkan, jika kontrak proyek DAS Ampal berakhir sampai Desember 2023. Untuk targetnya pertama agar bisa membuka dahulu akses jalan di kawasan Global Sport.
Adapun kendala yang disampaikan karena cuaca yang sering hujan membuat tanah timbun tidak bisa masuk, sehingga pengerjaan terhambat.
“Harapannya mudah-mudahan kita di support cuaca dan kami minta agar bisa menambah armada pengangkut tanahnya,” harapan PU.
Pihaknya berharap sebelum puasa akses jalan ini bisa dilewati minimal kendaraan motor. Ia mengaku menjadi salah satu korban yang terdampak, karena harus memutar jauh untuk pergi bekerja.
“Semoga kontraktor memahami, bagaimana susahnya warga Balikpapan yang selama ini sudah bersabar menunggu jalan kapan dibuka,” tuturnya.
Tidak hanya warga Balikpapan, pihak kontraktor juga sudah menyiapkan akses jalan pemilik perusahaan yang berada dilokasi.
Terkait dengan evaluasi ketika tidak tercapai, PU menegaskan, jika cuaca mendukung dan kontraktor tidak bisa menyelesaikan, sudah pasti dianggap tidak profesional. Konsekuensinya akan dievaluasi apakah akan dilanjut atau tidak.
“Artinya jika 1 minggu cuaca bagus, tetapi tidak ada progres yang signifikan berarti.mereka tidak sanggup dan harus dievaluasi,” terangnya. #
Reporter: Thina | Editor: Wong