BeritaKaltim.Co

Kota Ikan Loa Kulu untuk Suplai Kebutuhan IKN

BERITAKALTIM.CO- Salah satu produsen ikan segar air tawar terletak di Desa Sepakat, tepatnya di Jalan Isnaeni, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Di kawasan itu terdapat kelompok pembudidaya ikan Air Tawar, salah satunya bernama Lamin Manila Sejahtera.

Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin mendatangi kelompok usaha perikanan dengan model tambak air tawar itu. Pemerintah punya perhatian besar agar para pembudidaya ikan berkembang usahanya, dengan memberikan bantuan berupa pakan ikan dan bibit ikan air tawar.

Bantuan itu langsung direspon antusias oleh kelompok tani di desa itu. Dengan bantuan pakan ikan dan bibit ikan, bagi para petambak ikan, sudah sangat membantu mengurangi beban permodalan mereka. Dengan bantuan itu mereka juga bisa mengembangkan usaha agar produksi lebih besar lagi.

“Ya, alhamdulilah Pak. Terima kasih ada dapat bantuan untuk membantu kesejahtaraan kelompok-kelompok pembudidaya ikan di sini,” ujar Dimas Alfarizi, Ketua Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar Lamin Manila Sejahtera.

Pada hari itu, Wakil Bupati Rendi Solihin menyerahkan bantuan bibit ikan Nila sebanyak 5.000 ekor. Sedangkan pakan pangan ikan yang diberikan pemerintah sebanyak  30 sak dengan beratnya 900 Kilogram.

Kecamatan Loa Kulu dengan luas wilayah 1.405,7 kilometer persegi, telah diplot sebagai salah satu zona lumbung pangan daerah itu. Di kecamatan yang telah ditetapkan sebagai salah satu lumbung pangan kabupeten itu, tidak hanya mampu memproduksi padi-beras, tetapi juga ikan air tawar yang menjadi kebutuhan konsumsi warga sehari-hari. Hasil ikan segar dari daerah itu dikirim juga ke kota-kota sekitar seperti Samarinda.

Sektor pertanian dalam arti luas, telah menjadi komitmen pasangan Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin. Apalagi Kutai Kartanegara merupakan kabupaten yang berbatasan langsung dengan zona inti Ibu Kota Nusantara, sehingga hasil produksi para petani daerah itu memiliki prospek besar dipasarkan untuk kebutuhan warga penghuni IKN kelak.

Menurut data yang dilansir diberbagai media, sedikitnya 200 ribu jiwa akan mulai mengisi kawasan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pada tahun 2024. Jumlah itu akan terus meningkat, mengikuti terjadinya perpindahan instansi-instansi pemerintah maupun kedutaan besar negara asing. Lantaran itu, maka menyiapkan bahan konsumsi untuk warga otorita IKN adalah peluang besar bagi warga Kukar dan sekitarnya.

“Kami pasti berharap multi player effect dari bantuan yang diberikan kepada warga. Ini saling berhubungan. Ada bantuan yang menyasar pada warga kurang mampu, tapi juga ada harapan pertumbuhan produksi ikan para petani meningkat baik kuantitas maupun kualitas. Menyambut keberadaan ibu kota negara yang ada di wilayah provinsi kalimantan timur, kebutuhan ikan tentu akan bertambah besar. Di sinilah petani kukar bisa berkembang,” tutur Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin saat berada di areal tambak ikan air tawar Desa Sepakat, Loa Kulu, Kukar.

Dari data yang didapat redaksi Beritakaltim, kedudukan Kecamatan Loa Kulu berada di zona 4 dari 5 zona pertanian padi sawah yang ditetapkan Pemkab Kukar. Di zona 4 itu, Loa Kulu bersama Kecamatan Tenggarong terdata memiliki luasan sawah 1.216,71 hektar. Sementara untuk sektor perikanannya, Loa Kulu sejak beberapa tahun lalu sudah dikenal sebagai Kota Ikan, yaitu sentra produksi perikanan budidaya ikan dalam karamba terbesar di Kukar. #

Reporter: Wong | Editor: Charle  | ADV/Dinas Kominfo Kukar

>> BERITA VIDEO

Leave A Reply

Your email address will not be published.