BERITAKALTIM.CO- Pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah dan wakilnya Rendi Solihin terus berbenah di bidang pendidikan. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kini gencar dilaksanakan kampanye sekolah sehat, yang juga menjadi gerakan nasional dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi Republik Indonesia.
Bertempat di Gedung SMPI Negeri 1 Tenggarong, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar bekerjasama dengan Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP dan MTS, dan juga Palang Merah Indonesia, menggelar Bimtek, Bimbingan Teknis Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) se kabupaten Kutai Kartanegara.
Bimtek diikuti oleh para kepala sekolah dan guru UKS, dengan materi pada tiga fokus utama Kampanye Sekolah Sehat, yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi.
“Kami sangat senang sekali ya. Karena inisiasi penyelenggaraan bimtek ini dari pada kepala sekolah sendiri. Mereka juga membuat buku yang akan dijadikan panduan untuk mengukur kesehatan siswa-siswi yang ada di sekolah mereka masing-masing. Saya berharap kegiatan ini bukan seremonial hari ini saja, tapi sekolah-sekolah mengimplemientasikan apa saja yang menjadi kesepakatan hari ini. Yaitu bagaimana agar pihak sekolah tidak hanya memperhatikan pelajaran akademiknya, tapi juga kesehatan siswa-siswi juga diperhatikan,” ucap Emi Rosana Saleh, Kasi Kurikulum Disdikbud Kutai Kartanegara.
Inisiasi kegiatan Bimtek datang dari MKKS atau Musyawarah Kerja Kepala Sekolah.yang kemudian direspon pihak Dinas Dikbud dan Palan Merah Indonesua Kukar yang hadir menjadi narasumber. Menurut Kasi Kurikulum SMP Dinas Dikbud Kutai Kartanegara, Emi Rosana, tiap kabupaten dan kota diwajibkan menerbitkan surat edaran tentang kampanye sekolah sehat, kemudian menunjuk sekolah binaan menjadi sekolah sehat.
Kehadiran Palang Merah Indonesia Cabang Kutai Kartanegara pada kegiatan Bimtek, selain sebagai narasumber, juga untuk memperkenalkan program-program yang sedang gencar dilakukan organisasi kesehatan itu. PMI punya harapan kepada para kepala sekolah, untuk mencetak juga kader-kader Palang Merah tingkat remaja dan madya.
“Jadi kami sampaikan bahwa palang merah indonesia itu tidak bisa bekerja sendiri. Harus mendapat suport dari seluruh elemen masyarakat, pemangku kepentingan. Dan khususnya pada hari ini dari bapak ibu guru kepala sekolah yang mengikuti bimtek. Bahwa palang merah bisa maju berkembang perlu suport dari para kepala sekolah untuk mencetak juga kader-kader palang merah remaja,” ucap Ismed, Ketua Palang Merah Indonesia Cabang Kutai Kartanegara.
Di Kabupaten Kutai Kartanegara saat ini sudah ada 6 sekolah SMP ditunjuk oleh Dinas Dikbud Kukar menjadi sekolah binaan dalam Kampanye Sekolah Sehat. #
Reporter: Iruz | Editor: Wong | ADV/Diskominfo Kukar
>>>> BERITA VIDEO <<<<