BERITAKALTIM.CO-Setiap tahunnya, pemkab Kukar memerlukan dana sebanyak Rp2-3 triliun, untuk perbaikan jalan dan jembatan yang ada di Kukar. Karena itu pemerintah daerah harus bisa mencarikan solusi, sehingga dana perbaikan jalan dan jembatan yang ada bisa dikurangi.
Penegasan itu diungkapkan Wakil Bupati Kakar, Rendi Solihin, saat melaksanakan peninjauan jalan desa di Desa Kerta Jaya, Kecamatan Samboja, Rabu (13/9/2023).
Rendi Solihin yang didampingi Camat Samboja, Damsik, Kadis Perhubungan Kukar, Ahmad Junaidi, anggota DPRD Kaltim H Syamsul, lurah dan ketua RT Desa Kerta Jaya, mengakui kondisi jalan yang ada di Desa Karya Jaya merupakan program peningkatan prasarana dan fasilitas umum, merupakan kegiatan urusan penyelenggaraan prasarana dan fasilitas umum Perumahan.
Rendi mengatakan, pekerjaan peningkatan jalan lingkungan Desa Karya Jaya sudah 100%, pekerjaannya cukup baik, tepat waktu dan akan di lanjutkan lagi di tahun 2023–2024 yang berfokus kepada jalan-jalan lingkungan atau jalan desa yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Masih banyak PR kita, artinya Kutai Kartanegara hari ini kalau membuat semua jalannya mulus perlu anggaran lebih, sedangkan kekuatan anggaran di Kutai Kartanegara hari ini tidak memungkinkan untuk memuluskan semua jalan itu sekaligus,” ucapnya.
Wabup juga mengungkapkan ada yang namanya pembagian anggaran yang memang diperuntukkan untuk jalan dan jembatan, ada pembagian untuk dana pendidikan, dana kesehatan dan lain sebagainya.
“Untuk perbaikan jalan dan jembatan saja, pihak Pemkab Kukar memerlukan dana 2-3 triliun pertahunnya,” tegas Rendi Solihin. #
Editor: Husin
