BERITAKALTIM.CO- Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kalimantan Timur Hasanuddin Mas’ud memberikan tanggapan terkait pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan APBD Tahun anggaran 2023.
APBD Kaltim akan mengalami kenaikan, dari semula tahun 2023 sebesar Rp17,1 Triliun menjadi Rp20,67 Triliun pada tahun 2024.
Ditemui oleh wartawan usai memimpin rapat Paripurna ke-34 di gedung utama B DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Karangpaci, Samarinda, Senin (18/9/23), Hasanuddin mengatakan melonjaknya angka APBD tahun 2024 adalah kabar gembira bagi masyarakat Benua Etam.
“Tapi dari sisi peningkatan ada tantangan tersendiri. Peningkatan APBD berdampak pada masyarakat, ini yang perlu kita kawal,” kata Hasannuddin.
Politisi Partai Golkar ini lebih lanjut mengatakan, sisa dana anggaran sebesar Rp3.7 triliun semua masuk update ke 3 Perusda (perusahaan daerah), yaitu masing-masing di Jamkrida (Jaminan Kredit Daerah) sebesar Rp100 Miliar dan Rp8,8 Miliar ke BMS. Sedangkan sebesar Rp 3,5 triliun masuk sebagai setoran modal baru dari Pemprov Kaltim ke BPD Kaltimtara.
“Inikan jumlah yang fantastis dan menurut saya ini memiliki konsekuensi terhadap BPD terkait pelayanan terhadap nasabah” kata Hasanuddin.
Menurut Hasanuddin, dana SILPA (sisa lebih anggaran) perlu pengawalan karena semuanya hampir ke BUMD (Badan usaha milik daerah). Hasanuddin berharap dana SILPA tidak terfokus pada BUMD, tapi lebih kepada IPM (index pembangunan manusia) atau biasa disebut Human development index. #
Reporter: Yani | Editor: Wong