BERITAKALTIM.CO- Kukarland Festival 2023 sukses digelar menyedot sekira 45 ribu penonton. Usai acara, Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin tak langsung pulang, tapi bersama-sama panitia dan voluntir membersihkan Stadion Aji Imbut Tenggarong tempat event berlangsung.
Meski sudah tengah malam, Rendi bergerak memunguti sampah-sampah yang ditinggalkan penonton. Dengan mengenakan kaos hitam dan celana jeans, pria kelahiran Bone 11 Oktober 1991 itu dengan sigap memasukkan sampah ke kantong hitam besar yang dibawanya.
Wabup Rendi Solihin mengatakan, aksinya memunguti sampah bertujuan untuk membantu dan meringankan kerja petugas kebersihan.
Setelah acara selesai, ia berkeinginan semua lokasi atau venue Kukarland Festival bersih dan tidak meninggalkan sampah yang mengganggu aktivitas masyarakat.
“Kami bersama teman voluntir gotong royong selesai acara. Ini bukti kolaborasi dari semua pihak yang terlibat malam hari ini. Ada beberapa beberapa OPD juga yang ikut bergabung,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kukarland Festival 2023 menjadi helatan hajat musik di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang ramah lingkungan.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin membuktikan, bahwa konser ramah lingkungan bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan.
Hal tersebut diwujudkan melalui beberapa langkah. Di antaranya, meminimalisir penggunaan plastik, kemudian mengganti wadah makanan maupun minuman dengan menggunakan gelas atau piring kertas.
“Kukarland Festival 2023 sangat spesial karena banyak sekali mengadopsi kultur budaya dan kami berkomitmen untuk meminimalisir sampah plastik saat berlangsungnya konser,” terangnya.
Selain itu, pengunjung Kukarland Festival 2023 juga mendapat edukasi mengenai pemilahan sesuai dengan dua jenis sampah. Yakni, organik, dan sampah daur ulang.
Menurut, Wabup Rendi Solihin, hal tersebut merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam menjaga lingkungan bersih dan sehat.
Pihak panitia Kukarland Festival 2023 pun telah menyediakan bak atau kantong sampah di beberapa titik agar pengunjung konser mudah mengakses lokasi pembuangan barang tak terpakai.
“Kami mencoba menunjukkan bahwa menjadi bersih dan hijau (ramah lingkungan) adalah sebuah bentuk komitmen yang baik,” tandas politisi muda ini. #
Reporter: Wong