BeritaKaltim.Co

Sudah Turun Hujan, Tapi Ancaman Kebakaran Hutan Masih Ada

BERITAKALTIM.CO- Musim kemarau yang sempat membuat resah karena diwarnai dengan peristiwa kebakaran hutan di Kalimantan Timur, sudah berakhir. Sejak awal bulan November 2023, bumi Benua Etam sudah semakin sering diguyur hujan lebat.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyebutkan, musim kemarau yang ditandai dengan bencana El-Nino, sudah berakhir dengan mulai turunnya hujan dengan kapasitas ringan dan sedang.

Meski sudah mulai turun hujan, bagi provinsi Kalimantan Timur tetap saja potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih mengancam. Karena itu, Jahidin, anggota Komisi I DPRD Kaltim, meminta pemerintah menindak tegas pelaku Karhutla, baik yang disengaja maupun tidak.

“Undang-Undangnya sudah jelas. Pelaku karhutla bisa dihukum lebih dari 5 tahun. Ini bisa membuat mereka jera,” kata Jahidin kepada Wartawan.

Jahidin menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan Karhutla, selain faktor manusia. Salah satunya adalah faktor alam, seperti lahan dan batu bara yang bisa menyala sendiri karena panas, terutama saat musim kemarau.

“Tidak semua karhutla di Kaltim karena ulah masyarakat. Kadang juga karena batu bara yang terbakar sendiri. Api itu bisa tumbuh dari panasnya batu bara,” ucapnya.

Jahidin mengimbau, pemerintah perlu mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan dampak karhutla, serta cara mencegah dan mengatasi api. Ia berharap, masyarakat lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

“Sosialisasi ke masyarakat itu penting, karena tidak semua masyarakat tahu. Kita perlu memberi tahu dan mengajari mereka,” pungkasnya. #

Reporter: Kiah | Editor: Wong | ADV | DPRD Kaltim

Leave A Reply

Your email address will not be published.