BERITAKALTIM.CO- Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, Ananda Emira Moeis, mendorong perusahaan tambang melakukan penanaman pohon usai melakukan aktivitas tambang batu bara.
“Alangkah baiknya untuk menanam bibit pohon di area dekat tambang ataupun eks tambang. Saya sebagai anggota dewan di Kaltim benar-benar menyuarakan serta mengajak semuanya,” katanya.
Dirinya menegaskan, semua pihak harus lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan sekitar dengan menanam pohon di wilayah pasca tambang, dan melakukan reklamasi.
“Saya berharap lubang tambang ini jangan sampai merugikan masyarakat. Kalau bisa dimanfaatkan silakan dikelola. Kalau tidak harus direklamasi, tolong dihijaukan kembali,” katanya.
Politikus yang akrab disapa Nanda ini menegaskan, bahwa lubang tambang yang tidak dimanfaatkan harus segera direklamasi. Dalam hal ini pemerintah Provinsi Kaltim harus turut andil berkoordinasi dalam rangka memonitor pelaku tambang yang tidak mematuhi aturan.
“Semua ada hak dan kewajiban, tolong dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, kita rawat ibu pertiwi kita ini,” katanya.
Nanda berharap tidak hanya kepada pemerintah, dinas terkait dan pelaku pertambangan. Namun dia juga meminta masyarakat untuk melakukan hal demikian.
“Saya benar-benar meminta semua pihak yang berkepentingan, seperti pemerintah, dinas terkait dan pelaku pertambangan untuk lebih care dalam hal pelestarian lingkungan ini. Untuk yang lainnya, ayo ikut bersama-sama membantu pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan masalah pasca tambang ini sangat penting.
“Kita harus merawat lingkungan kembali, setelah ada aktivitas tambang itu tolonglah dijaga kelestarian lingkungannya dan ditanami pohon kembali,” ujarnya. #
Reporter: Yani | Editor: Wong | ADV | DPRD Kaltim