BERITAKALTIM.CO-Pencarian atlet-atlet berbakat dan berprestasi mulai dilakukan Sekretariat DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) Kaltim. Penjaringan atlet untuk dibina dan dalam wadah baru, Akademi DBON.
Penekanan itu dikemukakan Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, Zairin Zain, didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim, Agus Hari Kusumah di ruang kerjanya, Senin (22/1/2024).
Menurut Zairin, pembentukan dan pelaksanaan Akademi DBON, sudah mulai sejak pihak DBON mempersiapkan dan menjaring atlet-atlet dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Kaltim. Akademi DBON dirancang mulai bulan Februari 2024 mendatang, dan saat itu sudah terjaring sebanyak 100 sampai 120 atlet yang potensial masuk Akademi tersebut.
“Saat pertama pendaftaran, Akademi DBON akan menerima calon atlet sebanyak 180 orang, namun dari jumlah tersebut akan dilakukan seleksi dan disaring menjadi 100-120 atlet dari berbagai cabang olahraga yang sudah dipersiapkan DBON,” kata Zairin.
Ditambahkan Zairin, ada 12 cabang olahraga yang akan melakukan pembinaan dan pelatihan, cabang olahraga tersebut adalah Atletik, Wushu, Pencak Silat, Taekwondo, Karate, Panjat Tebing, Balap Sepeda, Senam, Renang, Panahan, Menembak dan Aquatik.
“Sebelum masuk dalam asrama, pihak DBON akan meminta kepada orangtua dari masing-masing atlet yang ada, membuat surat persetujuan dan bersedia melepaskan anaknya untuk dibina di Akademi DBON. Apalagi kalau anaknya masih duduk di bangku SD, maka kesediaan dan persetujuan orang tua sangat diperlukan,” ungkap Zairin.
Untuk asrama atau mess bagi atlet yang ada di Akademi DBON, akan dipusatkan di samping Kantor Dispora Kaltim, sehingga pembina dan pelatih di Akademi DBON akan mudah untuk melakukan pengawasan dan pembinaan.
“DBON juga akan meminta calon atlet tersebut untuk siap berlatih keras dan berusaha meningkatkan prestasi sesuai dengan yang telah ditetapkan. Bila atlet tersebut mengalami penurunan prestasi, maka akan dikembalikan dan digantikan oleh atlet yang lain. Penilaian atau evaluasi terhadap kemajuan dan prestasi atlet dilakukan tiap bulan sekali,” lanjut Zairin Zain.
DBON, tegas Zairin, tidak akan main-main, sebab di Akademi DBON Kaltim, semua atlet yang dibina mendapatkan pengawasan kesehatan serta nutrisi yang dipersiapkan sedemikian rupa dan memenuhi kalori yang ditetapkan antara 4000-7000 kalori.
Soal pelatih di Akademi DBON, Zairin menjelaskan bahwa pelatih yang akan memberi materi latihan adalah pelatih-pelatih yang ada di Kaltim, tidak menggunakan atau memanggil pelatih dari luar Kaltim.
“Semuanya adalah pelatih lokal. DBON percaya bahwa pelatih lokal mampu untuk bersaing dengan pelatih luar Kaltim,” tegas Zairin.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Agus Hari Kusumah, menjelaskan bahwa keberadaan Akademi DBON untuk melakukan pembinaan dan peningkatan olahraga di Kaltim yang dipersiapkan sejak dini, merupakan tindakan yang tepat, apalagi atlet yang dilatih adalah anak-anak yang berusia di bawah 16 tahun.
“Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim hanyalah menyeleksi calon-calon atlet yang berprestasi diberbagai kabupaten di seluruh Kaltim, yang kemudian menyerahkan ke Akademi DBON, untuk dilakukan pembinaan dan peningkatan prestasi, sehingga ke depan mampu membawa nama harum Kaltim dalam kancah olahraga nasional maupun internasional,” kata Agus Hari Kusumah.
Dalam pembukaan Akademi DBON yang diperkirakan dilakukan Februari 2024 mendatang, Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, Zairin Zain mengatakan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik untuk membuka secara resmi Akademi DBON Kaltim.#
Reporter : Yani|Editor: Hoesin KH