
BERITAKALTIM.CO-Museum adalah sebuah tempat untuk belajar, karena di museum adalah terdapatnya barang-barang atau peninggalan yang mempunyai nilai sejarah tinggi, museum perjuangan Merah Putih Sangasanga, adalah tempat dan bukti nyata adanya perjuangan yang dilakukan pejuang-pejuang Sangasanga dalam mepertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajahan.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah didampingi Camat Sangasanga M.Dachriansyah, Forkopimda Kecamatan Sangasanga, Asisten I Pemkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat, Plt Asisten III Dafip Haryanto beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kukar, para Lurah dalam Kecamatan Sangasanga melakukan kunjungan ke Museum Merah Putih Kecamatan Sangasanga, Jumat (26/1/2024).
Kedatangan Bupati dan rombongan disambut meriah oleh barisan pelajar dengan mengibarkan bendera Merah Putih sehingga menambah semarak kedatang orang nomor satu di Kukar ini.
Edi Damansyah dan rombongan juga dihibur dengan tarian selamat datang, selanjutnya meninjau Musium Merah Putih yang berisikan tentang profil Sejarah Peristiwa Perjuangan Merah Putih di Sangasanga maupun perjuangan di Kalimantan Timur.
Menurut Komunitas Pemerhati Sejarah Sangasanga (PS3) Muhammad Heriono, Museum Perjuangan Merah Putih Sangasanga menyimpan berbagai benda sejarah masa lalu.
Mulai dari 48 foto veteran atau pejuang Merah Putih Sangasanga, hingga 200 lebih foto suasana Sangasanga tempo dulu. Kemudian replika senjata dan benda-benda antik zaman dulu.
Selain itu, ada juga foto pejuang Sangasanga yang menjadi mata-mata KNIL atau tentara kerajaan Hindia Belanda, untuk membocorkan informasi kepada pejuang Sangasanga.
Selain itu, senjata yang dipasang di museum merupakan benda replika. Sedangkan yang aslinya, masih tersimpan di Kodam IV/Mulawarman. kendati, ada satu senjata yang asli yaitu jenis Pistol 8 milimeter (mm) tipe 14, buatan Jepang.
“Senjata ini hasil rampasan (dari Belanda),” kata Muhammad Heriono.#
Editor: Hoesin KH