BERITAKALTIM.CO- Sejumlah pemuda dan siswa SMA 10 Samarinda menggelar deklarasi dukungan kepada pilpres / Pemilu 2024, yang akan digelar pada tanggal 14 Februari mendatang. Mereka menyatakan siap menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan bertanggung jawab, serta mengajak masyarakat lainnya untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut.
“Deklarasi ini sangat penting dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya kaum milenial dan generasi z, yang merupakan generasi masa depan bangsa. Kami ingin memberikan suara kami untuk memilih pemimpin yang berkualitas, yang bisa membawa Indonesia lebih maju dan sejahtera,” kata Abdul Muin Kamis (1/2/2024).
Ketua Bawaslu Kota Samarinda, Abdul Muin mengatakan deklarasi ini juga merupakan bentuk dukungan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang bertugas mengawal agar pelaksanaan pilpres berjalan aman dan berhasil.
Ia mengapresiasi kinerja KPU Kota Samarinda yang telah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang tata cara pemilu yang baik dan benar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada KPU, yang telah memberikan kami pengetahuan dan pemahaman tentang pilpres. Kami berharap KPU terus menjaga integritas dan profesionalisme dalam mengawasi jalannya pilpres, agar tidak ada kecurangan yang merugikan rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu siswa SMA 10 Samarinda, yang merupakan pemilih pemula, mengaku antusias untuk menggunakan hak pilihnya untuk pertama kalinya. Ia mengaku telah mempelajari profil dan visi misi dari masing-masing calon presiden dan wakil presiden, serta membandingkan kinerja dan rekam jejak mereka.
“Saya kira momentum ini sangat penting, karena saya bisa ikut menentukan nasib bangsa ini. Saya tidak mau asal pilih, tapi saya mau pilih yang terbaik, yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingan saya sebagai generasi muda. Saya juga tidak mau terpengaruh oleh isu-isu negatif atau hoax yang beredar di media sosial,” katanya.
Ia juga mengimbau kepada teman-teman sebayanya, yang juga merupakan pemilih pemula, untuk tidak golput atau tidak menggunakan hak pilihnya. Ia mengatakan bahwa golput adalah sikap yang tidak bertanggung jawab dan tidak menghargai perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia.
“Himbauan saya, pilihan pemimpin kita di 2024 ini adalah tanggung jawab kita semua. Saya imbau hari H berbondong-bondonglah datang ke TPS, jangan golput, jangan takut, jangan malas. Karena suara kita adalah suara rakyat, suara rakyat adalah suara Tuhan,” pungkasnya. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong