BERITAKALTIM.CO – Pemerintah Kota Samarinda berkolaborasi dengan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dalam merencanakan dan mendesain penataan kawasan Karang Mumus, salah satu sungai utama di kota ini. Penataan kawasan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan banjir, degradasi lingkungan, dan kekurangan ruang terbuka hijau di sepanjang bantaran sungai.
Assisten II, Sam Syaimun mengatakan bahwa Penataan kawasan Karang Mumus meliputi segmen perniagaan di belakang pasar Segiri, segmen permukiman di Selili, dan segmen wisata di muara sungai. Desain yang dibuat oleh tim dari Untag Surabaya mengusung konsep penataan bantaran sungai dengan penyediaan rumah layak huni, pelayanan dasar, dan ruang terbuka publik yang tematik dan berdaya tarik.
Sam Syaimun mengapresiasi desain yang disampaikan oleh tim Untag Surabaya. Ia mengatakan, desain tersebut memiliki kedalaman dan melibatkan berbagai aspek, termasuk partisipasi masyarakat dan pemuda setempat.
Ia juga berharap, penataan kawasan ini dapat segera direalisasikan dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Timur, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, dan Bagian Kerjasama.
“Kita maunya di dalam perubahan 2024 ini sudah bisa kita setidak-tidaknya kita punya master plan untuk penataan kawasan tiga sungai Karang Mumus yang mengadopsi hal-hal yang selama ini tidak kita lakukan. Ini murni dari APBD Kota Samarinda. Metodenya kita bekerja sama dengan pihak Universitas. Kita berharap ini bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia,” ujar Andi Harun dalam rapat koordinasi dengan tim Untag Surabaya dan OPD terkait, Kamis (1/2/2024).
Sementara itu, Direktur Eksekutif CeCUR, Retno Hastijanti sekaligus sebagai Projeck Director Adaptation Fund Projeck Samarinda, mengatakan, pihaknya siap membantu Pemkot Samarinda dalam mewujudkan penataan kawasan Karang Mumus.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian awal dan menggandeng tenaga ahli dari dalam dan luar negeri untuk membuat desain yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Samarinda.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemkot Samarinda kepada kami. Kami berusaha membuat desain yang tidak hanya indah, tapi juga fungsional, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi masyarakat. Kami juga melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, karena mereka adalah pemangku kepentingan utama dalam penataan kawasan ini,” tutur Retno
Penataan kawasan Karang Mumus merupakan salah satu upaya Pemkot Samarinda untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat, mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta memperkuat citra kota Samarinda sebagai kota metropolis yang modern dan ramah lingkungan. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong