BeritaKaltim.Co

Perangkat BTS di Desa Muara Siran Terganggu, Ditjen PPI Kemenkominfo Turun Tangan

BERITAKALTIM.CO-Tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menggelar rapat khusus di Tenggarong, Selasa, 6 Februari 2024.

Rapat yang dilaksanakan di kantor Diskominfo Kutai Kartanegara (Kukar) ini, untuk membahas permasalahan terganggunya BTS (Base Transceiver Station) Non 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) milik operator seluler PT Indosat di Desa Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman.

Sekretaris Diskominfo Kukar, Solihin, memimpin jalannya rapat didampingi pejabat Ditjen PPI Kemenkominfo RI, Indra Apriadi, yang juga Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Jaringan Telekomunikasi dan Pusat Monitoring Telekomunikasi.

Turut hadir pada rapat ini adalah Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Samarinda Warko, Kepala Bidang TIK Diskominfo Kukar Ery Hariyono, Kepala Desa Muara Siran Ishan Mashor serta perwakilan PT Indosat.

Solihin berharap melalui pertemuan ini dapat menghasilkan solusi terbaik guna memenuhi kebutuhan telekomunikasi masyarakat Muara Siran, dan juga bagi pihak PT Indosat yang telah membangun BTS atau stasiun pemancar di desa tersebut namun terkendala karena aliran listrik untuk BTS tersebut dimatikan.

Kepala Desa Muara Siran, Ishan Mashor, pun angkat bicara mengapa BTS di desanya dimatikan warga.

“Karena sejak BTS ini dibangun, sinyalnya tidak bisa maksimal. Jangkauannya maksimal hanya 300 meter, sedangkan radius desa Muara Siran hingga 2 km,” ungkap Ishan Mashor.

Lantaran tak dapat mendapatkan sinyal yang baik, akhirnya banyak masyarakat yang membeli repeater atau penguat sinyal.

Namun pengoperasian repeater milik warga tak berjalan maksimal jika BTS milik Indosat juga beroperasi. Akhirnya warga bersepakat untuk mematikan aliran listrik BTS tersebut.

Atas informasi tersebut, Indra Apriadi meminta kepada Indosat untuk meningkatkan kualitas jaringannya di Muara Siran.

“Apalagi dari sisi permintaan di desa tersebut sudah cukup tinggi,” jelas Indra Apriadi.

Indra yakin jika sinyal Indosat di BTS sangat baik, otomatis masyarakat setempat tidak perlu lagi menggunakan repeater.

Apalagi pihak desa menyatakan siap melepas repeater dan menghidupkan kembali perangkat BTS jika sinyal yang disediakan sudah sangat memadai.

Menanggapi hal tersebut, Andi Siswanto dari PT Indosat menyatakan pihaknya telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanannya dengan memasang antena sektoral yang mengarah ke pemukiman warga.

“Hanya saja, internal kami menanyakan apakah ada jaminan setelah kita pasang antena baru kemudian BTS kita tetap hidup. Jika ada jaminan itu, kami akan proses untuk upgrade tower yang prosesnya akan selesai sebelum bulan Agustus,” ujar Andi Siswanto.

Sementara Kabid TIK Diskominfo Kukar, Ery Hariyono meminta kepada Indosat untuk selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Muara Siran saat akan melakukan proses upgrade.

“Jadi perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu dan disosialisasikan kepada masyarakat,” kata Ery Hariyono.

Usai kegiatan rapat, tim Ditjen PPI Kemenkominfo melakukan kunjungan ke lapangan guna mengukur kualitas sinyal BTS milik Indosat di Desa Muara Siran.#

Editor: Hoesin KH

Leave A Reply

Your email address will not be published.