
BERITAKALTIM CO – Pemilihan umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan serentak 2024 akan digelar besok, Rabu (14/2/2024). Namun, hal itu tidak mengganggu pelayanan publik di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya di sektor kesehatan.
Salah satu rumah sakit rujukan di Kaltim, AWS, telah menyiapkan segala sesuatunya agar pelayanan kepada pasien dan keluarganya tetap optimal. Mulai dari pergantian personil, penjadwalan shift, hingga fasilitas kesehatan.
“Kami sudah mengatur setiap pergantian personil di sisi perawat dan pelayan. Besok ternyata lebih bagus, sudah ada shift dan pergantian yang jelas,” kata Akmal, Selasa (13/2/2024).
Pejabat (PJ) gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) mengatakan, kendala yang dihadapi adalah banyaknya pengunjung pasien dan keluarganya yang datang dari luar Kaltim, bahkan dari luar pulau. AWS merupakan rumah sakit rujukan yang melayani berbagai kasus, termasuk instalasi nuklir.
“Kami ingin segera konsolidasi dengan KPU agar jangan sampai hak-hak warga yang saat ini tengah datang ke rumah sakit, baik mengantar keluarganya atau berobat, jangan sampai terganggu. Jadi intinya kami ingin memastikan hak-hak warga tetap terpenuhi walaupun sebagian berada di rumah sakit,” ujarnya.
Akmal menambahkan, beberapa dokter dan perawat di AWS juga berasal dari luar Kaltim, bahkan dari Jakarta. Mereka sudah pindah ke Kaltim untuk bertugas di rumah sakit tersebut. Untuk itu, mereka akan memilih dengan menggunakan daftar pemilih tambahan (DPTb) di tempat pemungutan suara (TPS) terdekat.
“Semua mereka sudah ada yang dari Jakarta, dokter-dokter kita di Jakarta sudah pindah. Berarti mereka besok akan dapatkan di DPTb, akan mengikuti di TPS dengan kertas dapat memilih tambahan. Tidak banyak, tetapi ada beberapa dari dokter,” ungkapnya
Sementara itu, ia mengatakan Pemprov Kaltim siap melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo agar pemerintah daerah mendukung proses tahapan Pemilu 2024
“Minggu lalu Badan Kesbangpol melakukan kegiatan sosialisasi bersama dengan ormas terkait persiapan penyelenggaraan Pemilu,” ucapnya
Ia menjelaskan, dalam sosialisasi tersebut seperti yang disampaikan pemerintah pusat bahwa Pemilu tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal. Seperti diketahui, belum lama ini sempat terjadi pro dan kontra di masyarakat terkait isu penundaan Pemilu serta penambahan masa periode untuk Presiden Joko Widodo.
“Jadi hiruk pikuk yang di luar itu supaya tidak mempengaruhi kondisi masyarakat untuk bersiap menyongsong pemilihan umum 14 Februari dan pemilihan kepala daerah 27 November mendatang,” jelasnya.
Akmal menegaskan, kegiatan untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada sudah mulai dilaksanakan secara bertahap. Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Badan Kesbangpol juga akan mulai melakukan pengalokasian anggaran untuk persiapan pelaksanaan Pemilu pada tahun 20242.
“Nanti ke depan kita juga ada bantuan untuk partai politik, itu juga dialokasikan lewat Badan Kesbangpol,” tuturnya.
Tahapan persiapan Pemilu 2024 di Kaltim juga meliputi penataan daerah pemilihan (Dapil) dan alokasi kursi anggota DPRD Kabupaten/Kota. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kaltim (KPU Kaltim) telah menggelar rapat koordinasi dengan KPU Kabupaten/Kota se-Kaltim untuk membahas hal tersebut.
“Kemudian, setelah itu teman-teman (KPU kabupaten/kota) mengumumkan hasil rancangan awal itu untuk menerima masukan dan tanggapan dari masyarakat,” ucapnya
Suardi menjelaskan, tahapan ini merupakan tindak lanjut dari tahapan sebelumnya yang juga telah dilaksanakan oleh KPU RI dalam merancang penataan dapil dan juga alokasi kursi pada Pemilu 2024.
“Kalau bicara alokasi kursinya itu berdasarkan jumlah daftar pemilih terakhir di kabupaten/kota ya. Jadi, jumlah kursinya itu berdasarkan itu, bukan berdasarkan jumlah partai politik yang menjadi peserta pemilu,” pungkasnya. #
Reporter: Sandi
Editor: Wong