BERITAKALTIM.CO – Sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan kontrasepsi berkelanjutan, Klinik Kusuma di Samarinda telah mengadakan serangkaian kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program yang diluncurkan pada 29 Januari lalu, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun kota Samarinda.
Kepala bidang KB DPPKB Surayjin mengatakan bahwa dalam peluncuran yang berlangsung di trauma center. Program ini menargetkan peningkatan jumlah akseptor baru KB di 10 kecamatan di Samarinda, dengan kegiatan terakhir diadakan pada tanggal 28 Februari.
Surayjin menjelaskan Layanan yang diberikan meliputi tahapan T1 hingga T13, yang disediakan secara gratis untuk masyarakat. Khusus pada hari ini, targetnya adalah melayani 50 akseptor metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), termasuk pelayanan implan.
“Pelayanan ini termasuk dari program dari BKKBN kaltim karena termasuk program yang sangat penting bagi masyarakat,” ujar Surayjin pada saat diwawancarai (28/2/2024)
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan umum, tes IPA, dan pemeriksaan gula darah. Ikatan Bidan Indonesia turut serta dalam kegiatan ini dengan partisipasi sekitar 150 bidan.
Yayasan Kanker Indonesia juga hadir, diwakili oleh NU Sirwan, untuk memberikan sosialisasi tentang penggunaan implan satu batang.
“Sosialisasi ini bertujuan agar metode kontrasepsi ini lebih dikenal dan diminati oleh warga Samarinda,” ucapnya
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan akses masyarakat terhadap layanan KB, serta mendukung program pemerintah dalam mencapai tujuan keluarga berencana yang sehat dan sejahtera.
“Dengan adanya program ini dapat meningkatkan program KB yang diluncurkan dan juga menjalankan tugas dari BKKBN kaltim,” pungkasnya. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong