BERITAKALTIM.CO-Reses yang dilakukan anggota DPRD Kaltim adalah bukti faktual, bahwa apa yang diinginkan oleh masyarakat adalah kebutuhan yang sebenarnya, bukan hanya sekadar keinginan anggota dewan.
Anggota dewan harus memastikan bahwa laporan reses berasal dari masyarakat, yang memang membutuhkan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
“Permintaan masyarakat tidak hanya terbatas pada infrastruktur jalan menuju perumahan, tetapi juga mencakup jalan menuju fasilitas umum seperti fasilitas kesehatan, pasar, dan sarana beribadah. Infrastruktur yang dimaksud juga meliputi berbagai kebutuhan masyarakat yang lebih luas,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati di Gedung DPRD Kaltim, Senin (4/3/2024) lalu.
Puji mengakui bahwa pihaknya masih memilah permintaan masyarakat secara selektif saat ini.
Semua permintaan masyarakat akan dipenuhi terlebih dahulu, namun akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMP) provinsi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Penyesuaian dengan kemampuan keuangan daerah dan prioritas program jangka panjang, menengah, dan pendek juga akan menjadi pertimbangan dalam penganggaran dan pelaksanaan pembangunan,” tambah Puji Setyowati.
Lebih lanjut legislator Fraksi Demokrat ini menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dengan masyarakat.
Misalnya, jika anggaran untuk suatu kecamatan tidak terpenuhi, hal tersebut harus disampaikan secara jelas kepada masyarakat.
“Setiap permintaan juga akan dipertimbangkan secara matang, termasuk pertimbangan apakah kebutuhan tersebut benar-benar diperlukan oleh masyarakat setempat,” beber Puji Setyowati.
Puji memberikan contoh, Ada yang meminta ambulans, maka akan dipertimbangkan apakah di wilayah tersebut akses menuju fasilitas kesehatan jauh atau tidak? Kalau tidak maka anggota dewan akan lebih memprioritaskan yang jangkauannya jauh terlebih dahulu.
Puji juga menekankan pentingnya peran anggota dewan untuk turun langsung ke lapangan, mengamati kondisi, dan menjadi penengah antara masyarakat dan pemerintah saat terjadi protes atau ketidakpuasan dari masyarakat.
“Anggota dewan berperan sebagai jembatan yang menghubungkan antara masyarakat dan pemerintah untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi secara efektif dan efisien,” tutup Puji Setyowati.
Reporter : Yani|Editor: Hoesin KH
=============