BERITAKALTIM.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan pemangku kepentingan lainnya menyambut baik inisiatif pembangunan perkebunan berkelanjutan yang didanai oleh SECO.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ahmad Muzzakir mengatakan bahwa program ini, yang telah diimplementasikan sejak tahun 2023, bertujuan untuk membangun praktek terbaik dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Kaltim, khususnya di Kutai Timur.
“Ini untuk melihat potensial untuk perkebunan yang ada dikaltim,” ujar Muzzakir, Jumat (15/3/2024).
Muzzakir mengungkapkan bahwa Program Sustainable Palm Oil Initiative (SSPI) ini fokus pada kerja sama antara pemerintah, kabupaten, sektor swasta, dan dinas perkebunan untuk menciptakan produksi pertanian yang lebih berkelanjutan.
Lebih lanjut, Melalui kerja sama dan aksi kolaboratif, program ini mengupayakan peningkatan dalam pengelolaan perkebunan, koordinasi data, infrastruktur, serta penyelesaian status legalitas lahan sawit dengan penerapan energi terbarukan.
“Jangan sampai ada lahan yang belum kita perhatikan, terutama didaerah Kutim,” ucapnya.
Kunjungan dari SECO diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Daerah, lembaga internasional, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan visi pembangunan perkebunan yang berkelanjutan di Kaltim.
“Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengeksplorasi dan mengadopsi berbagai praktek terbaik dan inovasi dalam pembangunan kelapa sawit yang berkelanjutan,” jelasnya.
Pemda Kutim mendapatkan apresiasi khusus atas upaya mereka dalam mewujudkan perkebunan kelapa sawit swadaya yang berkelanjutan, yang tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan yang penting bagi masa depan daerah ini.
“Dengan adanya program kerjasama ini dapat lebih maksimal untuk mewujudkan perkebunan kelapa sawit swadaya yang berkelanjutan,” pungkasnya. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong